Rabu, 5 November 2025 – 11:03 WIB
Sendirian, LANGSUNG – Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kangjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan mengatakan akan segera mengumpulkan kerabat untuk membahas suksesi.
Baca Juga:
Pesawat Kargo UPS Jatuh di AS, 3 Orang Tewas dan 11 Luka-luka
“Atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri, saya sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta, dengan surutnya (meninggalnya) PB XIII diharapkan nanti saya mengumpulkan semua putra-putri PB XII dan putra-putri PB XIII untuk menata bersama-sama agar tidak terjadi friksi yang tidak baik,” katanya, di Solo, Rabu.
Ia mengatakan pembicaraan tersebut setidaknya akan dilakukan sampai dengan peringatan 40 hari meninggalnya raja.
Baca Juga:
600 Ribu Wisatawan Mancanegara Gunakan Whoosh Sejak Beroperasi Oktober 2023, Warga Malaysia Terbanyak
“Untuk saat ini belum, kami fokus mendoakan dulu. Perlu 40 hari,” katanya.
Baca Juga:
Polda DIY Siagakan Pengamanan Prosesi Pemakaman Paku Buwono XIII di Imogiri, Warga Diimbau Tertib
Mengenai adanya pernyataan bahwa yang berhak menjadi PB XIV adalah putra termuda PB XIII yakni Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya, ia enggan banyak menanggapi.
“Boleh saja semua orang ngomong seperti itu, tetapi dasar yang digunakan dari Kemendagri kan ada, intinya apa. Monggo saja, tapi saya selaku yang tertua di situ,” katanya.
Ia juga berharap agar seluruh pihak saling menjaga situasi agar lebih kondusif.
“Harapan saya ke depan seperti apa, jangan cuma ribut saja, nggak suka saya. Saya kan nggak pernah mau ngomong ke mana-mana, ya untuk menjaga kerukunan semua. Undang-undang ada, jangan ribut saja, nanti diambil pemerintah loh. Kita mau apa,” katanya.
Oleh karena itu melalui SK Mendagri tersebut, ia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sementara itu dalam Keputusan Mendagri Nomor 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta, salah satunya memutuskan Kasunanan Surakarta dipimpin oleh ISKS PB XIII dan didampingi oleh Maha Menteri KGPA Tedjowulan dalam melaksanakan pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta berkoordinasi dengan pemerintah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
“Dari itu maka saya menyediakan diri lewat SK Mendagri untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, utamanya Pak Wali,” katanya. (Ant)
Nenek yang Hilang di Jombang Ditemukan Terbakar di Lamongan! 1 Pelaku Ditangkap, Polisi Ungkap Motif Mengejutkan
Seorang nenek bernama Mutmainah (74), warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jatim, tewas dibunuh. Satu pembunuhpun dicokok polisi
VIVA.co.id
5 November 2025












