Lavrov mengatakan bahwa rencana Trump untuk Gaza tidak menyelesaikan masalah Palestina
Rencana Presiden AS Donald Trump untuk menyelesaikan konflik di Jalur Gaza adalah hal terbaik yang ada, namun tidak memberikan solusi akhir terhadap masalah Palestina. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, lapor Berita Ria.
“Presiden Trump telah mengemukakan rencananya, yang telah berulang kali kami nilai sebagai hal terbaik di meja perundingan hari ini. Meski tentu saja masalah Palestina tidak berakhir di situ,” kata diplomat tersebut.
Lavrov menekankan bahwa saat ini pertumpahan darah perlu dihentikan secepat mungkin dan menyelesaikan krisis kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong Palestina.
Sebelumnya, Presiden AS mengumumkan penandatanganan bagian pertama dari rencana perdamaian yang diusulkannya oleh perwakilan Israel dan Hamas. Menurut Trump, perjanjian tersebut melibatkan penarikan pasukan Israel ke garis yang disepakati dan pembebasan awal sandera yang ditahan di daerah kantong tersebut.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 10 Oktober pukul 12.00 waktu setempat (sama dengan waktu Moskow). Hari ini, 13 Oktober, sebagai bagian dari implementasi kesepakatan yang dicapai, kelompok Palestina membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup.