Sabtu, 21 Juni 2025 – 21: 30 WIB

Jakarta, Viva — Sekitar 580 siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Universitas Pertahanan (Unhan) melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri yang berada di Pejaten, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Juni 2025

Baca juga:

Ajukan Praperadilan, Kompol (Purn) Ramli Sebut Penetapan Tersangkanya Langgar Prosedur

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari pembekalan lapangan sebelum akhirnya mereka bertugas sebagai kepala SPPG di berbagai daerah.

Kepala SPPG Polri Pejaten, M. Iqbal Salim, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman langsung tentang pengelolaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga:

Stabilitas Kedamaian RI Meningkat di Asia-Pasifik, Peran Polri Jadi Sorotan

“Mereka diajak melihat proses mulai dari penyimpanan bahan baku, produksi, hingga distribusi. Harapannya, mereka siap mengimplementasikan program ini di lapangan,” kata Iqbal dalam keterangannya, Sabtu, 21 Juni 2025

https://www.youtube.com/watch?v=lbojaypmi 50

Baca juga:

SPPG Polri Pejaten Jadi Role Model Nasional Buat MBG, Higienitas dan Sanitasi Jadi Keunggulannya

Salah satu siswa SPPI bernama Ahmad Wildan mengaku dirinya sangat terbantu dengan kegiatan kunjungan tersebut.

“Kami melihat langsung gudang bahan baku, refrigerator, freezer, hingga ruang produksi. Ini memperkaya pemahaman kami dibanding hanya belajar teori di kelas,” ucap dia.

Sementara itu peserta lainnya bernama Adam berharap SPPG dengan standar seperti di Pejaten dapat direplikasi di seluruh Indonesia.

“Program MBG ini sangat penting untuk peningkatan gizi anak-anak. Kami siap menjadi penggeraknya,” kata Adam.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas MBG Polri, Komisaris Jenderal Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa Polri terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kami mendukung penuh program pemerintah ini dan siap berbagi pengalaman dengan institusi lain yang ingin mendirikan SPPG,” ungkap Dedi.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu peserta lainnya bernama Adam berharap SPPG dengan standar seperti di Pejaten dapat direplikasi di seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber