Peskov mengatakan hal itu kepada wartawan Putin memiliki agenda komprehensif untuk kunjungan resminya ke Tajikistan.
Menyoroti itu Rusia-Azerbaijan hubungan kedua negara merupakan topik yang terpisah dan penting, beliau menyatakan, “Kami telah sepakat untuk bertemunya kedua kepala negara hari ini. Kami akan melihat hasil dari pertemuan ini. Kami optimis mengenai hal tersebut.”
Peskov menyatakan harapannya bahwa kedua pemimpin akan membahas keadaan hubungan bilateral saat ini dan mengatasi masalah-masalah yang masih ada. Dia menekankan bahwa percakapan telepon antara Putin dan Aliyev pada tanggal 7 Oktober adalah “baik, positif, dan konstruktif,” dan selama panggilan inilah kedua pemimpin sepakat untuk bertemu.
Pertemuan yang direncanakan terjadi di tengah ketegangan yang terjadi antara kedua negara baru-baru ini. Hubungan ini menjadi tegang karena beberapa insiden:
Pada tanggal 25 Desember 2024, sebuah pesawat AZAL Embraer 190 yang terbang dari Baku menuju Grozny jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, mengakibatkan 38 korban jiwa. Pihak berwenang Azerbaijan menyatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara Rusia, sehingga menimbulkan ketegangan hubungan.
Selanjutnya, pada tanggal 27 Juni, pasukan keamanan Rusia menggerebek rumah-rumah yang dihuni warga Azerbaijan di Yekaterinburg, di mana dua warga Azerbaijan tewas dan beberapa lainnya luka parah. Kejadian ini semakin meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Azerbaijan.