Selasa, 26 Agustus 2025 – 10:58 WIB
Pontianak, VIVA – Perjalanan seorang warga Kalimantan Barat dari Pontianak menuju Serawak, Malaysia, mendadak viral setelah ia membagikan pengalamannya melintasi perbatasan.
Baca juga:
Lengkapi Infrastruktur Podomoro Golf View, Agung Podomoro Groundbreaking Fasilitas Eksklusif
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @tngkusftn_suasana berubah drastis begitu melewati garis batas negara. Dari jalanan berlumpur, berdebu dan penuh lubang di sisi Indonesia, ia langsung disambut jalan raya mulus di wilayah Serawak.
“Saat melintasi batas negara, aku seolah melintasi waktu,” tulis Tengku Seftian Dwiyardi dalam caption unggahan, dikutip VIVA Selasa, 26 Agustus 2025.
Baca juga:
Pasha Tegaskan Tak Pernah Nyatakan Mundur dari Anggota DPR
Baca juga:
Sahroni Ngegas soal Seruan Bubarkan DPR: Itu Orang Paling Tolol di Dunia
Tak hanya soal jalan, ia juga menyoroti kondisi bangunan dan fasilitas publik. Di wilayah Indonesia, ia mendapati banyak gedung tua yang tampak terbengkalai, sedangkan di Serawak deretan fasilitas modern berjejer rapi dan terawat.
“Di sana (Serawak), infrastruktur bukan hanya mimpi, tapi nyata,” tambahnya.
Lebih jauh, ia juga menggambarkan betapa stabilnya layanan dasar di Serawak. Listrik menyala tanpa kendala, internet cepat, hingga pelayanan publik yang baik. Hal ini berbeda dengan pengalamannya di wilayah Kalbar, di mana keterbatasan infrastruktur masih menjadi keluhan sehari-hari.
“Masyarakatnya hidup dengan fasilitas yang mendukung masa depan. Ya begitulahh kire-kire,” pungkasnya.
Pengalaman pribadi ini sontak mengundang banyak komentar warganet. Sebagian mengaku tidak kaget dengan perbedaan tersebut, mengingat Malaysia dinilai lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan.
Namun, ada pula yang berharap cerita ini bisa menjadi pengingat bagi pemerintah Indonesia agar lebih serius memperhatikan daerah terluar, terutama Kalimantan Barat yang bersentuhan langsung dengan negara tetangga.
Apa yang dialami warga ini sebenarnya bukan cerita baru. Perbedaan kualitas infrastruktur antara Indonesia dan Malaysia memang kerap jadi bahan perbandingan, khususnya di wilayah perbatasan.
Halaman Selanjutnya
“Masyarakatnya hidup dengan fasilitas yang mendukung masa depan. Ya begitulahh kire-kire,” pungkasnya.
