Selasa, 22 Juli 2025 – 13: 38 WIB

Jakarta, Viva — Pasca turun langsung mengecek lokasi tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap sejumlah temuan penting.

Baca juga:

Aktivitas Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Tewas Dilakban Terkuak, Apa Itu?

Salah satunya soal posisi kunci kamar korban yang dinilai krusial. Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengatakan bahwa pihaknya meminta penjaga kos memperagakan kembali momen saat pertama kali membuka pintu kamar korban.

“Posisi kunci ini sangat krusial, disitu kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini. Karena beliaulah yang membuka pertama kali. Terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya,” kata dia, Selasa, 22 Juli 2025

Baca juga:

TKP Kematian Mediator Kemlu Dicek Kompolnas, Ada Apa?

Mediator muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan

Foto:

  • Facebook/Aro

Diketahui, ada dua sistem penguncian di kamar korban. Pertama kunci biasa dan kunci slot dari dalam. Yang menarik perhatian, kunci slot ditemukan dalam keadaan terkunci saat pintu dibuka paksa.

Baca juga:

Susno Duadji soal Kematian Arya Daru: Ini Kasus Mudah, Saya Yakin Polisi Sudah Tahu

“Saya tanya langsung, kunci port yang hanya bisa dibuka dari dalam itu posisinya terkunci. Kami juga melihat video clip dan konfirmasi langsung ke penjaganya,” ucap Anam.

Tak hanya soal kunci, Kompolnas juga menelusuri komunikasi antara penjaga kos dan istri korban. Dikatakan, istri ADP lah yang meminta penjaga memeriksa kamar karena tidak bisa menghubungi suaminya.

“Salah satu yang paling penting, komunikasi antara istri korban dan penjaga itu lengkap. Menit per menitnya kami tahu, kami dapat detail dan konteksnya,” ujarnya.

Selain itu, tim Kompolnas turut mengecek kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di location kos. Menurut Anam, tidak ada kejanggalan dari jumlah dan durasi rekaman CCTV yang diamankan pihak kepolisian.

“Kami hitung semua CCTV yang ada. Jumlahnya tetap, dari sebelum kejadian hingga sesudah kejadian,” ungkapnya.

Kompolnas juga meneliti kondisi kamar, termasuk bagian plafon dan saluran air. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kerusakan.

“Plafon baik di kamar maupun kamar mandi tidak ada yang rusak. Itu penting juga,” katanya.

Sementara dari keterangan salah satu penghuni kos lainnya, malam sebelum kejadian disebut berlangsung sunyi. Bahkan hingga pukul 01 00 dini hari, tak terdengar suara mencurigakan dari kamar korban.

“Tidak ada suara gaduh atau aneh. Suasana hening. Bahkan malam itu sedang hujan rintik-rintik,” tutur Anam.

Sebagaimana diketahui, jasad Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08 30 WIB. Kepala korban dililit lakban. Polda City Jaya telah memastikan kasus ini akan dituntaskan dengan metode clinical examination.

Hingga kini, misteri kematian mediator muda itu masih menjadi perhatian publik, terlebih dengan sejumlah kejanggalan yang terungkap dari hasil investigasi lanjutan.

Halaman Selanjutnya

“Kami hitung semua CCTV yang ada. Jumlahnya tetap, dari sebelum kejadian hingga sesudah kejadian,” ungkapnya.

Tautan sumber