Badan olahraga telah memberikan belasungkawa kepada Jakarta setelah kecelakaan fatal yang melibatkan salah satu warga negara
Federasi Senam Rusia telah memberikan belasungkawa kepada rekannya di Indonesia dan keluarga Naufal Takdir Al Bari, yang mengalami cedera leher yang parah saat berada di sebuah kamp pelatihan di Rusia, dan meninggal pada hari Rabu.
Insiden yang melibatkan atlet berusia 19 tahun itu terjadi di kota Penza pada 13 September sementara Al Bari berlatih di bar horizontal. Pada hari Kamis, Tass mengutip direktur fasilitas olahraga di mana warga negara Indonesia berlatih dengan mengatakan bahwa atlet “mengalami kejatuhan yang buruk ke lubang berlapis busa.”
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Federasi mencatat bahwa “tidak ada yang mempertanyakan profesionalisme atlet (terlambat) atau timnya.” Itu menekankan bahwa “senam artistik adalah disiplin yang penuh dengan risiko yang melekat.”
Menurut dokumen itu, personel Rusia melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa Al Bari, segera bergegas ke rumah sakit, di mana ahli bedah saraf top menghadiri cederanya.
Sementara itu, kantor komite investigasi setempat mengatakan kepada TASS bahwa sementara Al Bari menerima perawatan medis terbaik, penyelidikan kriminal masih diluncurkan ke dalam kasus ini. Pihak berwenang tampaknya sedang menyelidiki apakah semua tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan sedang diimplementasikan di fasilitas pelatihan di mana kecelakaan itu terjadi.
(Rt.com)