Ketua Komite Nasional Demokrat Ken Martin menyingkirkan kekhawatiran dari Demokrat Yahudi pada hari Rabu tentang pelopor walikota New York City Zohran Mamdani untuk mengutuk slogan itu “mengglobal Intifada.”
Martin, terpilih untuk memimpin DNC pada bulan Februari, menyarankan agar partainya menyambut pengguna nyanyian yang terkait dengan pemberontakan kekerasan terhadap Israel, dalam sebuah wawancara dengan PBS.
“Anda tahu, tidak ada kandidat di pesta ini yang saya setujui 100 % dari waktu dengan, jujur dengan Anda,” Kata Martin ketika ditanya oleh pembawa acara “PBS Newshour” Amna Nawaz tentang pembelaan Mamdani yang berulang atas seruan untuk pengunjuk rasa anti-Israel.
“Ada hal -hal yang saya tidak setuju dengan Mamdani yang katanya, tetapi pada akhirnya, saya selalu percaya, sebagai kursi partai Demokrat di Minnesota selama 14 tahun terakhir dan sekarang kursi DNC, bahwa Anda menang melalui penambahan, Anda menang dengan membawa orang ke koalisi Anda,” lanjutnya. “Kami memiliki Demokrat konservatif, kami memiliki Demokrat sentris, kami memiliki progresif buruh seperti saya dan kami memiliki merek baru Demokrat ini, yang merupakan kaum kiri, dan kami menang dengan membawa orang ke koalisi itu.”
“Pada akhirnya, bagi saya, itulah jenis pesta yang akan kami pimpin. Kami adalah pesta tenda besar.”
Mamdani, seorang kritikus yang blak-blakan terhadap Israel, keduanya memiliki penggunaan aktivis yang canggung dari “Globalisasi Intifada” dan telah menolak untuk mengutuknya pada beberapa kesempatan.
Anggota Majelis Queens menggambarkan nyanyian itu sebagai pepatah yang mencerminkan “keinginan putus asa untuk kesetaraan dan hak yang sama dalam membela hak asasi manusia Palestina,” dalam sebuah wawancara dengan benteng Bulan lalu yang menjadi viral.
Mamdani kemudian berulang kali menolak untuk mengutuk slogan itu, dipandang oleh beberapa orang sebagai seruan untuk kekerasan terhadap orang Yahudi, dalam sebuah wawancara di NBC “Meet journalism.”
“Itu bukan bahasa yang saya gunakan. Bahasa yang saya gunakan dan bahasa yang akan saya gunakan untuk memimpin kota ini adalah apa yang berbicara dengan jelas tentang niat saya, yang merupakan niat yang didasarkan pada kepercayaan pada hak asasi manusia universal,” katanya kepada pembawa acara Kristen Welker pada 29 Juni.
“Saya tidak percaya bahwa peran walikota adalah untuk pidato polisi dengan cara itu.”
Beberapa Demokrat, termasuk Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries (D-NY), telah meminta calon Sosialis Demokrat untuk mengklarifikasi posisinya di slogan.
Jika terpilih, Mamdani akan menjadi walikota Muslim pertama di New york city City.