Selasa, 24 Juni 2025 – 14: 40 WIB

Jakarta, Viva – Di tengah maraknya tren elektrifikasi kendaraan di pasar otomotif international dan nasional, Subaru Indonesia mengambil pendekatan yang lebih hati-hati.

Baca juga:

5 Mobil Compact SUV Terbaru yang Punya Fitur ADAS

Ketika banyak pabrikan berlomba meluncurkan mobil listrik maupun crossbreed, Subaru memilih untuk belum menghadirkan teknologi tersebut ke pasar Indonesia.

Langkah ini bukan tanpa pertimbangan. President, Arie Christopher menegaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pemetaan kebutuhan konsumen dan strategi jangka panjang merek asal Jepang tersebut.

Baca juga:

Video Mobil Pelat Sipil Pakai Strobo Enggak Sabaran di Jalan, Ingat Lagi Aturannya

Ia menyebut bahwa saat ini belum ada permintaan signifikan dari konsumen Subaru di Indonesia untuk kendaraan listrik. Hal ini tercermin dari hasil survei dan interaksi mereka dengan pasar.

“Sama seperti mereka tidak menjadikan EV sebagai prioritas utama mereka,” kata Arie saat berbincang di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa 24 Juni 2025

Baca juga:

Gantikan Omoda 5, Chery C 5 Siap Meluncur di Indonesia dengan Banyak Ubahan

Namun demikian, ia tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi hybrid akan hadir di kemudian hari. Menurut Arie, rencana tersebut sedang dalam tahap kajian internal.

“Crossbreed, kita bukan tidak punya rencana. Kita ada rencana, tapi saya belum bisa bilang kapan,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah sudah ada calon konsumen yang menanyakan soal mobil crossbreed, Arie menjawab diplomatis. “Enquiry ada, ditunggu aja,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup pintu terhadap perubahan arah teknologi, namun Subaru ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen mereka.

“Kalau hybrid saya tidak bisa bilang bahwa tidak ada rencana ke situ, tapi kapannya ditunggu aja,” kata Arie.

Pernyataan ini sejalan dengan strategi Subaru secara keseluruhan yang mengutamakan konsistensi dan relevansi produk jangka panjang dibanding sekadar mengikuti tren pasar.

“Saat kami memasarkan produk, kami harus benar-benar yakin bahwa itu cocok untuk market Indonesia,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Ketika ditanya apakah sudah ada calon konsumen yang menanyakan soal mobil hybrid, Arie menjawab diplomatis. “Query ada, ditunggu aja,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber