Di tengah ketegangan global yang sedang berlangsung tentang tarif dan konflik perdagangan, Kepala Pangeran Pakistan Asim Munir diharapkan mengunjungi AS minggu ini. Kunjungan Kepala Angkatan Darat Pakistan ke Amerika Serikat mungkin terkait dengan konsultasi dengan pejabat tinggi Amerika atas perdagangan internasional. Ini akan menjadi perjalanan keduanya ke Washington sejak konflik empat hari dengan India, sebuah laporan mengatakan pada hari Kamis.
Pada bulan Juni, Kepala Angkatan Darat Pakistan, Asim Munir melakukan perjalanan ke AS dalam perjalanan lima hari yang langka. Selama kunjungannya, ia menghadiri makan siang pribadi dengan Presiden Donald Trump. Pertemuan itu memuncak dalam pengumuman Trump tentang peningkatan kerja sama AS-Pakistan di berbagai bidang, termasuk kesepakatan minyak, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita PTI.
Salah satu surat kabar terkemuka di Amerika Serikat telah melaporkan bahwa Asim Munir mungkin terbang ke negara itu untuk konsultasi. Surat kabar itu, mengutip sumber -sumber resmi, menulis, “Field Marshal Munir diharapkan di AS minggu ini untuk konsultasi dengan rekan -rekan Amerika -nya,” sebagaimana dikutip oleh kantor berita PTI.
Telah dilaporkan bahwa sumber mengatakan kepada media bahwa ini akan menjadi kunjungan kembali, setelah perjalanan ke Pakistan oleh Jenderal Michael Erik Kurilla, kepala Komando Pusat AS (Centcom), pada akhir Juli.
Selain itu, Centcom mengenang kunjungan Jenderal Kurilla baru -baru ini ke Pakistan dan negara -negara lain di wilayah tersebut dalam sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan pada 4 Agustus 2025.
Sebelumnya selama kunjungan, Jenderal Kurilla juga diberikan Nishan-i-Imtiaz (militer) oleh pemerintah Pakistan.
Kepala Angkatan Darat Pakistan Asim Munir diselenggarakan oleh Presiden Trump dalam gerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang biasanya dicadangkan untuk mengunjungi kepala negara atau pemerintah selama kunjungan sebelumnya ke Washington.
Namun, masih belum ada kata resmi dari hubungan masyarakat antar-layanan atau kedutaan Pakistan tentang Asim Munir yang terbang ke Amerika Serikat. Tetapi selama kunjungan sebelumnya, Kepala Angkatan Darat mengisyaratkan bahwa ia berharap untuk kembali ke AS lagi di akhir tahun. Spekulasi tentu saja memicu api di seluruh dunia.
Perkembangan datang lebih dari sebulan setelah jenderal AS menggambarkan Pakistan sebagai ‘mitra fenomenal’ dalam upaya kontraterorisme selama sidang kongres, di mana ia juga memuji peran Pakistan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Dengan mengingat bahwa hubungan antara AS dan Pakistan telah berada di bawah ketegangan setelah pembunuhan Kepala Al-Qaeda Osama bin Laden oleh pasukan AS pada Mei 2011 dalam operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, hal-hal antara kedua negara sekarang tampaknya menjadi lemparan dadu yang sangat rumit yang bisa berbalik ke arah mana pun.