Kamis, 7 Agustus 2025 – 22: 30 WIB

Viva — Mobil listrik kini bukan lagi sekadar tren international, tapi sudah menjadi bagian nyata dari transformasi otomotif di Indonesia. Mulai dari jalanan perkotaan hingga pameran otomotif nasional, kendaraan listrik semakin banyak dilirik. Tapi, sebenarnya kenapa mobil listrik makin diminati di Indonesia? Berikut 7 faktor utama yang menjelaskan fenomena ini!

Baca juga:

SKB Terbit! Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Cuti Bersama, Bukan Libur Nasional

1 Harga Semakin Terjangkau

Baca juga:

Seskab Teddy: Sidang Kabinet Sebagai Evaluasi Capaian 10 Bulan Pemerintah

Dulu, mobil listrik identik dengan harga selangit. Namun kini, banyak merek seperti Wuling, BYD, dan Chery menawarkan mobil listrik dengan banderol mulai dari Rp 200 jutaan. Bahkan beberapa model lokal sudah bisa dimiliki dengan harga setara LCGC (Inexpensive Green Car).

Contoh: Wuling Air EV dan Seres E 1 menjadi pilihan populer karena harganya ramah kantong namun tetap futuristik.

Baca juga:

Pertumbuhan Ekonomi Capai 5, 12 Persen, Istana: Itu Hasil Stimulation Pemerintah

2 Bebas Pajak dan Insentif Pemerintah

Pemerintah Indonesia aktif mendorong adopsi mobil listrik dengan berbagai insentif menarik, seperti:

Bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

Diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Subsidi pembelian untuk mobil dan electric motor listrik tertentu

Hal ini membuat biaya kepemilikan mobil listrik lebih murah dibanding mobil bensin dalam jangka panjang.

3 Biaya Operasional Super Irit

Mobil listrik tidak membutuhkan bensin atau solar. Dengan pengisian daya listrik, biaya operasionalnya bisa hemat hingga 70 % dibandingkan mobil konvensional.

Contoh perbandingan:
Mengisi daya listrik Wuling Air EV hanya butuh sekitar Rp 20 ribuan untuk jarak tempuh 200 kilometres. Bandingkan dengan mobil bensin yang bisa habiskan Rp 100 ribuan untuk jarak serupa.

4 Dukungan Infrastruktur Charging yang Terus Berkembang

Ilustrasi SPKLU mobil listrik

Kini semakin banyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di kota besar dan remainder area tol. Beberapa apartemen dan pusat perbelanjaan juga menyediakan charging terminal gratis atau berbayar.

PLN bahkan menargetkan ribuan titik SPKLU siap digunakan di seluruh Indonesia hingga 2026

5 Teknologi dan Desain yang Modern

Mobil listrik dikenal memiliki desain futuristik dan teknologi kekinian. Mulai dari layar sentuh besar, konektivitas smartphone, kamera 360 °, hingga sistem autobrake dan lane aid.

Cocok untuk anak muda dan keluarga muda yang ingin tampil beda dan tech-savvy.

6 Ramah Lingkungan dan Emisi Nol

Dengan nol emisi gas buang, mobil listrik menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kontribusi terhadap lingkungan.

Cocok untuk kamu yang ingin hidup lebih “eco-friendly” tanpa mengorbankan kenyamanan.

7 Pilihan Model dan Merek Semakin Banyak

Tidak hanya merek worldwide seperti Hyundai, Toyota, dan Tesla, tetapi juga hadir merek China dan lokal seperti Wuling, DFSK, BYD, hingga Esemka EV. Modelnya word play here beragam: city vehicle, SUV, hingga MPV listrik.

Ratusan mobil listrik MG menjajal Sirkuit E-Prix di Ancol, Jakarta Utara

Calon pembeli kini punya lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan dan gaya hidup.

Gabungan antara harga yang makin masuk akal, teknologi canggih, insentif pemerintah, dan kepedulian lingkungan menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan yang kini sudah hadir di masa kini. Tak heran jika penjualannya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Halaman Selanjutnya

Diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Tautan sumber