Sabtu, 10 Mei 2025 – 04: 02 WIB

Jakarta, Viva — Dalam beberapa tahun terakhir, standar kecantikan perempuan mengalami transformasi signifikan. Salah satu tren yang kini menarik perhatian publik, khususnya di media sosial dan dunia style, adalah “Yoga Boobs”. Tren ini merepresentasikan bentuk payudara kecil, natural, dan tidak menggunakan penyangga berstruktur seperti push-up bra. Lantas, apakah “Yoga exercise Boobs” hanya sekadar tren atau tanda perubahan mendalam dalam persepsi tubuh perempuan?

Baca juga:

Cara Merawat Rambut Pria agar Tidak Lepek dan Tetap Stylish Setiap Hari

Apa Itu Tren ‘Yoga Exercise Boobs’?

Tren Yoga exercise Boobs mengacu pada estetika payudara alami yang cenderung kecil dan mengikuti bentuk aslinya tanpa manipulasi atau pembesaran. Istilah ini terinspirasi dari penampilan tubuh perempuan yang rutin melakukan yoga exercise atau olahraga ringan lainnya. Tubuh atletis dengan dada yang tidak terlalu menonjol kini menjadi bagian dari narasi baru dalam dunia kecantikan– sebuah pendekatan yang mengedepankan kenyamanan, keaslian, dan fungsionalitas. Scroll untuk information lengkapnya, yuk!

Baca juga:

10 Bahan Alami yang Terbukti Ampuh Mengatasi Rambut Rontok, Coba Sekarang!

Fenomena ini dimulai dengan populasi di system seperti Tiktok dan Instagram, di mana selebriti dan influencer memamerkan penampilan santai mereka tanpa bra atau bantalan tebal. Tagar seperti #yogaboobs, #nobratrend, dan #naturalbodypositive digunakan untuk menandai gerakan ini.

Ilustrasi payudara

Baca juga:

Penyebab Bau Kaki yang Jarang Disadari Beserta Solusinya

Mengapa Tren Ini Muncul?

Seiring meningkatnya kesadaran akan body positivity dan kesehatan psychological, banyak perempuan mulai mempertanyakan standar kecantikan yang selama ini mendominasi. Age pasca-pandemi juga membawa perubahan drastis terhadap gaya hidup. Banyak perempuan yang kini lebih memilih busana nyaman, seperti bralette, sporting activity bra, atau bahkan tidak mengenakan bra sama sekali.

Tren ini juga didorong oleh perubahan dalam industri style. Brand seperti SKIMS, Ceremony, Uniqlo, dan Savage X Fenty mulai menampilkan version dengan berbagai bentuk tubuh, termasuk yang memiliki dada kecil. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran dari estetika sensuous yang dibentuk industri terhadap bentuk tubuh tertentu ke arah representasi yang lebih inklusif dan realistis.

Pro dan Kontra Tren ‘Yoga Exercise Boobs’

Tren ini mendapat sambutan positif karena dinilai membebaskan perempuan dari tekanan memiliki tubuh “sempurna” versi industri. Banyak yang merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan bentuk tubuh asli mereka. Namun, di sisi lain, sebagian pihak mengingatkan bahwa menjadikan “yoga exercise boobs” sebagai standar baru justru bisa menciptakan tekanan terselubung bagi perempuan berdada besar.

Pakar psikologi tubuh menyarankan agar tren ini dilihat sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai pengganti standar kecantikan lama yang menekan.

Dampak terhadap Industri Fashion dan Kecantikan

Efek tren ini terlihat jelas dalam desain pakaian dalam dan activewear yang semakin minimalis dan mendukung bentuk tubuh alami. Underwear tanpa busa tebal, pakaian tipis berbahan breathable, serta gaya berpakaian “braless” kini semakin umum ditemui di panggung setting dan toko retail.

Halaman Selanjutnya

Tren ini juga didorong oleh perubahan dalam industri fashion. Brand name seperti SKIMS, Parade, Uniqlo, dan Savage X Fenty mulai menampilkan model dengan berbagai bentuk tubuh, termasuk yang memiliki dada kecil. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran dari estetika sensuous yang dibentuk industri terhadap bentuk tubuh tertentu ke arah representasi yang lebih inklusif dan realistis.

Halaman Selanjutnya


Tautan sumber