Sabtu, 21 Juni 2025 – 18: 19 WIB

Jakarta, Viva — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai adanya penjualan pulau yang berlokasi di Indonesia di situs jual beli internasional.

Baca juga:

Wamendagri Sebut Ada 86 Kepala Daerah yang Bakal Ikuti Hideaway Jilid 2

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengatakan, dia belum bisa berbicara banyak mengenai hal itu dikarenakan masih dilakukan pendalaman.

“Ya itu sudah ada informasi itu. Tapi masih kami dalami,” ujar Bima Arya kepada wartawan, Sabtu, 21 Juni 2025

Baca juga:

Banyak Sengketa Pulau, DPR Desak Kemendagri Segera Bereskan: Harus Proaktif Mendata

Wamendagri Bima Arya (dok. Humas Kemendagri)

Wamendagri Bima Arya (dok. Humas Kemendagri)

Foto:

  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

Dia juga belum berbicara lebih jauh mengenai regulasi ataupun aturan yang berlaku di Indonesia perihal penjualan pulau di Tanah Air, termasuk soal penindakannya.

Baca juga:

Wamendagri Ribka Pastikan Enam Provinsi di Papua Alokasikan Dana untuk Tangani Kasus Jungle fever

Mantan Wali Kota Bogor itu menyampaikan bahwa semua permasalahan pasti ada regulasinya. “Ya semuanya kan harus sesuai aturan. Tapi intinya, saya pelajari dulu secara information seperti apa dan sejauh mana kemudian informasi itu akurat. Itu yang paling penting,” katanya.

Terkait dengan penjualan pulau, terdapat sejumlah pulau di Indonesia yang terpampang di situs yakni salah satu pulau tersebut adalah Pulau Pasangan, Anambas.

Dari keterangan di situs tersebut, disebutkan keindahan alam Anambas dengan luas pulau sekitar 159 hektare atau 200 mil dari daratan Singapura.

Meski begitu, penjual yang menampilkan di situs itu tidak mencantumkan harganya, melainkan harga sesuai permintaan.

Terdapat juga deskripsi soal keindahan pulau di Kepulauan Anambas yang cantik nan asri menjadikan potensial untuk dikembangkan sebagai tempat resor.

Halaman Selanjutnya

Dari keterangan di situs tersebut, disebutkan keindahan alam Anambas dengan luas pulau sekitar 159 hektare atau 200 mil dari daratan Singapura.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber