Senin, 8 September 2025 – 16:33 WIB
Jakarta, Viva – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti mengatakan, telah terjadi peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Chile sejak pemberlakuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Chile, alias Indonesia-Chile CEPA (IC-CEPA).
Baca juga:
IHSG Terbakar Jelang Libur Panjang, Cek 3 Saham Cerah Ditopang Sentimen Positif
Dalam dialog ‘Chile-Indonesia Trade Engagement Seminar’, Dia mengatakan bahwa peningkatan itu misalnya terjadi di bidang perdagangan dan investasi, yang terlihat dari bertambahnya nilai ekspor kedua negara setelah adanya kerja sama IC-CEPA tersebut.
“Pertumbuhan rata-rata perdagangan bilateral tahunan dari sebelumnya sekitar US$304 juta sebelum perjanjian, menjadi US$446 juta pada periode pasca-implementasi,” kata Dyah Roro di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2025.
Baca juga:
IHSG Sesi I Merosot 16 Poin, 3 Saham Ini Berhasil Menguat
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, usai melakukan sertijab di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024
Foto:
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Forum dialog yang mengusung tajuk “Unlocking Opportunities & Building Synergies” ini mempertemukan para penyusun kebijakan dan pemimpin perdagangan, untuk memperdalam kerja sama bilateral, mengeksplorasi potensi kolaborasi baru, serta menegaskan peran kepercayaan, kualitas, dan inovasi dalam diplomasi ekonomi.
Baca juga:
Harga Emas Hari Ini 3 September 2025: Produk Antam Meroket Jadi Rp 2.035.000 per Gram, Global Cetak Rekor Tertinggi
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile, Claudia Sanhueza, menekankan pentingnya kemitraan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, dialog ini merupakan platform strategis untuk menyelaraskan prioritas ekonomi, dan mendorong model perdagangan yang mengedepankan diversifikasi, keberlanjutan, inovasi, serta manfaat bersama.
“Hal ini menegaskan komitmen Chile untuk memperkuat diplomasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara,” kata Claudia.
Dalam semangat kolaborasi, Claudia mengajak para pemangku kepentingan Indonesia, untuk mengeksplorasi bagaimana cita rasa dan kepercayaan dapat membentuk masa depan perdagangan.
Pada semester I-2025, nilai ekspor Chile ke dunia mencapai hampir US$52 juta atau meningkat 9,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, dengan lebih dari setengahnya menjangkau negara-negara Asia.
Produk ekspor utama mencakup buah segar (fresh fruit) dan kerang (mussels), yang menunjukkan kelebihan Chile dalam mengekspor produk pangan berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Ekspor jasa juga mencatat rekor tertinggi, mencapai hampir USD 1,6 miliar di angka ekspor global.
“Nilai ekspor ke Indonesia pada paruh pertama tahun ini baru mencatat sekitar USD 35 juta, dan itu menunjukkan adanya potensi besar untuk peningkatan di perdagangan bilateral,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Hal ini menegaskan komitmen Chile untuk memperkuat diplomasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara,” kata Claudia.