Kamis, 23 Oktober 2025 – 20: 31 WIB

Yogyakarta, VIVA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk mewujudkan komitmennya dalam peningkatan talenta digital Indonesia dalam penguasaan di bidang teknologi kecerdasan artifisial (AI) melalui acara “Digistar Attach: Building 113 000 Next Generation AI Talents for Indonesia’s Future” yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kamis (23/ 10/2025

Baca Juga:

IHSG Sesi I Menguat Pesat, Saham Unilever hingga Telkom Melesat

Acara ini merupakan bagian dari acara Digistar Attach dan merupakan bentuk implementasi pilar AI Facility of Quality (AI CoE), yaitu AI School. Kolaborasi dengan kampus sebagai salah satu bentuk inisiasi untuk mencetak talenta digital yang ahli di bidang kecerdasan buatan (AI) melalui riset dan pengembangan talenta digital.

Dirut Telkom Dian Siswarini saat Acara Digistar Attach di UMY, Yogyakarta

Baca Juga:

Telkom Perkuat TIF, Fokus Genjot Pendapatan Bisnis Infrastruktur

Dirut Telkom Dian Siswarini saat Acara Digistar Connect di UMY, Yogyakarta

Dirut Telkom Dian Siswarini saat Acara Digistar Link di UMY, Yogyakarta

Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto. Kolaborasi yang terjalin menjadi langkah strategis dan bertujuan untuk menghasilkan talenta tingkat lanjut yang tidak hanya bisa menggunakan AI, namun juga dapat membuat teknologi AI sendiri, mengurangi ketergantungan pada produk luar, dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

Baca Juga:

Transaksi Spin Off Anak Usaha Telkom Capai Rp 35, 78 Triliun, Simak Tujuannya

“Sebagai negara yang besar, Indonesia sangat membutuhkan banyak talenta digital yang mengerti teknologi AI. Kerja sama antara Telkom dan Kampus UMY ini sejalan dengan objektif pemerintah dalam mencetak talenta digital yang unggul. Sehingga nantinya Indonesia tak hanya sebagai market teknologi AI, tetapi juga dapat menjadi negara yang dapat mengembangkan teknologi AI,” ujar Dian Siswarini dalam pemaparannya saat sesi kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Lebih lanjut, kolaborasi antara Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini sejalan dengan pilar AI Facility of Excellence (CoE) yang selama ini sudah diimplementasikan oleh Telkom. AI Facility of Excellence adalah salah satu produk dari Telkom Remedy yang merupakan payung besar untuk menyatukan riset, talenta, infrastruktur, dan usage situation di satu ekosistem kolaboratif dengan berbagai stakeholder untuk mendorong percepatan AI di Indonesia.

AI Center of Excellence berdiri di atas empat pilar utama, Pertama, AI University yang merupakan ruang kolaborasi antara kampus dan industri untuk memperkuat kurikulum dan kapasitas talenta, Kedua AI Play area, yaitu laboratorium eksplorasi tempat mahasiswa dan peneliti bisa menguji berbagai design AI secara aman dan bertanggung jawab, ketiga, AI Connect yang merupakan jembatan praktisi dan bisnis untuk berbagi praktik terbaik dan mempercepat inovasi. Keempat, AI Hub yang merupakan tempat pembuktian nilai, dimana lebih dari 50 evidence of principle telah dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan industri. Kolaborasi ini sendiri merupakan wujud nyata pilar AI University yang meliputi kolaborasi riset dan pengembangan dengan universitas beserta pembuatan kurikulum pembelajaran AI. Dengan AI CoE, Telkom berharap dapat menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah untuk mencetak generasi AI yang siap berkarya dan berdaya saing international.

Halaman Selanjutnya

“AI CoE ini sejalan dengan rencana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang ingin membuka program studi baru mengenai AI. Sehingga, kolaborasi antara Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini sangat strategis bagi pengembangan talenta digital khususnya di bidang AI. Kami berharap kerjasama yang terjalin antara Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dapat mencetak 113 ribu talenta digital Indonesia yang berkualitas,” terang Dian.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber