Minggu, 22 Juni 2025 – 07: 20 WIB

Padang Pariaman, VIVA — Pihak Keluarga SA alias Adinda yang ditemukan menggenaskan di Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman menyakini bahwa ada pihak lain yang membantu pelaku Satria Johanda alias Wanda menghabisi nyawa Adinda.

Baca juga:

Sosok Dikenal Dingin, Warga Tak Menyangka Wanda Pelaku Pembunuhan Mutilasi di Padang Pariaman

Paman korban, Donal saat ditemui dirumah duka mengatakan, sejak hari pertama Adinda pergi meninggalkan rumah, pihak keluarga berpencar mencari informasi keberadaan Adinda.

Dari informasi yang dihimpun pihak keluarga, Adinda terlihat terkahir kali melintas menggunakan sepeda motornya pada hari Minggu 15 Juni di kawasan overpass dekat Bandara Internasional Minangkabau.

Baca juga:

Keluarga Tidak Yakin Pelaku Mutilasi Korban di Padang Pariaman Pakai Gergaji: Masa Rapi Banget

Polisi tangkap SJ, pelaku mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman.

Polisi tangkap SJ, pelaku mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman.

“Dari informasi yang kami terima, ada yang melihat adinda berboncengan tiga melintas dikawasan itu. Salah satunya adalah si Wanda ini,” tutur Donald di rumah duka.

Baca juga:

Keluarga: Pelaku Hanya Alibi Soal Concept Mutilasi Korban Karena Punya Utang

Saat mendapatkan informasi itu, pihak keluarga mencoba menelusuri dan mencari, namun hingga hari H penemuan potongan jenazah hasilnya nihil.

“Ayah Adinda sudah dua kali mendatangi rumah pelaku, namun pelaku hanya mengatakan bahwa benar Adinda ke sini pada hari minggu itu sebanyak dua kali, namun hanya sampai pagar,” tutur Donal menirukan ucapan Wanda pada saat itu.

Meski telah mencurigai sedari awal bahwa Wanda merupakan pelaku utama, namun pihak keluarga tidak mendapatkan bukti yang kuat, ditambah lagi dengan perawakan pelaku yang dingin seakan tidak pernah ada masalah apapun, sehingga kecurigaan itu hanya tertanam di dalam hati saja.

“Sejak awal kami sudah curigai pelaku si Wanda. Cuman kami juga curigai tidak hanya dia tapi ada orang lain yang membantu,” ujar dia.

Saat ini pihak keluarga berharap kasus ini dapat segera tuntas, dan potongan jenazah Adinda dapat segera ditemukan untuk dikebumikan.

Meski telah mengikhlaskan kepergian anak perempuan satu satunya. Namun, keluarga masih merasa memiliki hutang kepada almarhumah bilamana belum mengkebumikannya secara layak dan mendapatkan keadilan atas perlkuan tidak manusiawi pelaku.

“Kita minta pelaku dihukum setimpal yaitu hukuman mati,” tutur Ayah korban Dasrizal dengan raut mata sedih di rumah duka.

“Kita juga minta jasad Adinda segera dikembalikan ke keluara untuk dikebumikan. Kami merasa berdosa bila tidak segera menguburkannya,” tambah Dasril yang tak mampu menahan kesedihan kepergian anak perempuan semata wayangnya itu.

Laporan Andri Saputra/tvOne Padang Pariaman

Halaman Selanjutnya

“Sejak awal kami sudah curigai pelaku si Wanda. Cuman kami juga curigai tidak hanya dia tapi ada orang lain yang membantu,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber