Kehidupan Paus Francis, orang Amerika Latin pertama dan Jesuit pertama yang melayani sebagai paus Gereja Katolik Roma, berlangsung hampir sembilan dekade dan membentang beberapa benua.

Seorang paus yang dipilih dari “hampir ujung bumi,” seperti yang dia katakan pada pemilihannya pada tahun 2013, Francis adalah advokat tanpa henti untuk para migran dan orang -orang yang terpinggirkan, serta untuk lingkungan.

Kepausannya mempromosikan inklusivitas, merangkul para penyintas pelecehan seksual oleh anggota klerus; Katolik LGBTQ; Ulama Muslim dan Ortodoks; dan para pemimpin negara -negara berkembang, di mana ia percaya masa depan gereja berakar.

Francis juga mencoba memfasilitasi perdamaian di Ukraina dan lebih luas di sebuah world yang sering ia katakan menjalani perang dunia yang berjuang sedikit demi sedikit.

Dia meninggal pada hari Senin pada usia 88

This web content is based on an interesting short article by The New york city Times, initially published on NYT For the complete experience, go to the article right here.