menu

Dalam tragedi kecelakaan pesawat Ahmedabad baru -baru ini, 241 orang dari 242 onboard meninggal. Pertandingan DNA mengidentifikasi 215 korban di kecelakaan pesawat AI-India AI- 171 sementara sisa-sisa fana dari total 198 almarhum diserahkan kepada keluarga masing-masing, Ani melaporkan.

Inspektur Rumah Sakit Sipil Ahmedabad Rakesh Joshi pada 20 Juni mengatakan,” 215 sampel DNA telah dicocokkan, di mana sisa -sisa fana 198 almarhum telah diserahkan kepada keluarga mereka … dari 198 orang yang meninggal, 149 adalah warga negara India, tujuh orang Portugis, 32 Inggris dan satu Kanada.”

Sesuai laporan, sisa -sisa fana dari 183 korban dikirim melalui jalan darat melalui ambulans sementara mayat 15 korban yang tersisa dikirim melalui udara.

Sebelumnya pada hari Kamis, Komisaris Polisi Ahmedabad GS Malik memberi tahu ANI bahwa 222 korban kecelakaan pesawat Air India telah diidentifikasi. Menurut GS Malik, sampel DNA digunakan untuk mengidentifikasi 214 orang sementara delapan diidentifikasi tanpa pencocokan DNA.

Kecelakaan Air India yang menghancurkan terjadi pada 12 Juni ketika Air India Boeing 787 – 8 Dreamliner yang terikat di London berangkat untuk perjalanannya dari Ahmedabad Gujarat. Beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, pesawat itu menabrak kompleks asrama BJ Medical College.

Air India Collision Pesawat Lone Survivor Tawaran Sayonara Untuk Saudara

Satu-satunya yang selamat dari Air India Crash Vishwash Kumar Ramesh, seorang warga negara Inggris berusia 40 tahun, mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Brother Ajay pada 18 Juni. Seminggu setelah ia diberhentikan dari Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, Kumar Ramesh membawa sisa-sisa fana dari saudaranya ke tanah kremasi di Diu. Tubuh Ajay diidentifikasi melalui pengambilan sampel DNA, PTI melaporkan.

Vishwash Kumar Ramesh, yang duduk di 11 A dari penerbangan Air India yang bernasib buruk ke London melakukan ritus terakhir Ajay bersama keluarganya pada Rabu pagi.

Menjelaskan bagaimana dia membuka diri dari kursinya dan melarikan diri melalui pintu darurat tak lama setelah kecelakaan, Vishwash Kumar berkata, “Ketika saya melihat pintu pesawat itu rusak, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya dapat mencoba dan keluar. Akhirnya, saya keluar dari pesawat.”

Tautan sumber