Setidaknya 45 jamaah umrah India, semuanya dari Hyderabad di Telangana, tewas setelah sebuah bus penumpang yang membawa jamaah dari Mekah ke Madinah bertabrakan dengan sebuah kapal tanker diesel pada Senin pagi, kata pemerintah negara bagian.

Umat Muslim melakukan umrah di sekitar Ka’bah suci di Mekkah, Arab Saudi. (Berkas Reuters)

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 1 30 pagi waktu setempat di Mufrihat, sekitar 160 kilometres dari Madinah dan terdapat lebih dari 40 penumpang di dalam bus tersebut, dengan hanya satu orang yang diketahui selamat sejauh ini sementara yang lainnya tewas hangus di tempat, menurut laporan awal yang diterima oleh pemerintah negara bagian.

Rombongan yang konon berangkat dari Hyderabad pada 9 November itu terdiri dari 20 perempuan dan 11 anak. Mereka telah menyelesaikan ibadah umrah di Mekah dan sedang dalam perjalanan ke Madinah ketika tragedi terjadi.

Menteri Teknologi Informasi Telangana D Sridhar Babu awalnya mengatakan kepada wartawan di Hyderabad bahwa setidaknya ada 16 warga Hyderabad di antara yang tewas. Mereka berasal dari daerah Bazarghat di Mallepalli di Hyderabad. Rincian korban meninggal sedang dipastikan, katanya.

Belakangan dipastikan semua jamaah berasal dari kota tersebut.

“Saya berbicara dengan Abu Mathen George, Wakil Kepala Misi (DCM) di Kedutaan Besar India di Riyadh, dan dia meyakinkan saya bahwa mereka sedang mengumpulkan informasi tentang masalah ini,” presiden All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen dan anggota parlemen Hyderabad Asaduddin Owaisi berkata.

Owaisi lebih lanjut mengatakan dia telah menghubungi dua agen perjalanan yang berbasis di Hyderabad dan membagikan rincian penumpang kepada Kedutaan Besar Riyadh dan menteri luar negeri. “Saya meminta Pemerintah Persatuan, khususnya EAM Dr S. Jaishankar, untuk membawa jenazah kembali ke India dan, jika ada yang terluka, memastikan bahwa mereka menerima perawatan medis yang tepat,” katanya.

Pertahanan Sipil Saudi dan polisi bergegas ke lokasi segera setelah kecelakaan itu. Pejabat India dan perwakilan lembaga umrah juga datang ke lokasi untuk membantu pemulihan dan mengoordinasikan informasi bagi keluarga di negara asal mereka.

Di Hyderabad, kerabat para peziarah dengan cemas menunggu kabar terbaru, menghubungi driver perjalanan dan pihak berwenang sambil berdoa untuk mendapatkan kabar harapan.

Menurut perwakilan Agen Perjalanan Al Meena di Bazarghat, sebanyak 20 penumpang telah berangkat ke Saudi pada 9 November. “Usai salat di Mekkah, 16 di antaranya kembali ke Madinah dengan bus. Keberadaan mereka tidak diketahui dan kami sedang berusaha mendapatkan konfirmasi mengenai kematian mereka,” ujarnya.

Jamaah haji dari biro perjalanan ini yang diyakini tewas adalah: Mohammad Manzoor (50, Zaheen Begum (19, Shaukat Begam (57, Farheen Begum (43, Zakia Begum (47, Mastan Mohammad (55, Parveen Begum (35, Sohail Mohammad (23, Abdul Mohammad (24, Mohammad Maulana (62, Abdul Mohammad (57, Ghousiya Begum (46, Shehnaz Begum (41, Rahmat Rehmatbee (80 dan Raheem Unnisa (60

Ketua Menteri Telangana A Revanth Reddy mengungkapkan keterkejutannya yang mendalam atas kecelakaan mengerikan tersebut, dan pernyataan resmi dari CMO mengatakan kecelakaan itu terjadi saat bus sedang bergerak menuju Madinah dari Mekah. Ia menginstruksikan Sekretaris Utama K Ramakrishna Rao dan DGP B Shivadhar Reddy untuk mengetahui rincian korban kecelakaan bus tersebut.

Ketua Menteri juga menanyakan tentang jumlah orang dari Telangana yang bepergian dengan bus. Para pejabat juga diperintahkan untuk menghubungi Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Saudi untuk segera mengambil tindakan bantuan.

Atas instruksi CM, sekretaris utama memberitahu komisaris tetap Gaurav Uppal di Delhi. Sekretaris Utama mengarahkan komisaris residen untuk mengumpulkan rincian jumlah korban asal Telangana dalam kecelakaan tersebut.

Ruang kendali juga telah didirikan di Sekretariat Negara dengan nomor: + 917997959754 dan + 919912919545

Tautan Sumber