Minggu, 14 Desember 2025 – 19: 07 WIB
Sumatera, PANJANG HIDUP — Banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025 memaksa ratusan ribu warga meninggalkan rumah mereka. Di balik angka pengungsian dan kerusakan infrastruktur, ada persoalan sehari-hari yang sering luput dari perhatian: kebutuhan bayi dan anak kecil di lokasi pengungsian.
Baca Juga:
Soroti Bencana Aceh-Sumatera, DPR Dorong Regulasi Pendidikan Darurat Lewat RUU Sisdiknas
Berdasarkan data BNPB, hingga awal Desember 2025, hampir satu juta orang terdampak dan harus bertahan di tenda maupun posko darurat. Bagi keluarga dengan bayi dan balita, situasi ini bukan sekadar soal tempat tidur atau makanan, tetapi juga soal popok bersih, pakaian kering, dan sanitasi yang layak. Scroll untuk details lengkapnya, yuk!
Di sejumlah titik pengungsian, orang tua harus mengatur persediaan seadanya. Popok kerap digunakan lebih lama dari seharusnya, sementara pakaian bayi sulit dikeringkan akibat cuaca lembap. Kondisi tersebut meningkatkan risiko iritasi kulit hingga gangguan kesehatan pada anak.
Baca Juga:
Bantuan Logistik Mulai Mengalir, Warga Teluk Nibung Akhirnya Dapat Pasokan Darurat
Melihat kebutuhan tersebut, bantuan berupa popok bayi serta pakaian bayi dan anak mulai disalurkan ke beberapa wilayah terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh melalui Dompet Dhuafa. Bantuan dari MAKUKU ini ditujukan khusus untuk keluarga yang membawa bayi dan balita di pengungsian.
Baca Juga:
Pemerintah Didesak Tetapkan Bencana Nasional di Sumatera, Ini Alasannya
Menurut Agustinah, Corporate Affairs Supervisor PT Lucky Mama Indonesia, perhatian terhadap kebutuhan dasar anak penting dalam situasi darurat.
“Bayi dan balita memiliki kebutuhan yang berbeda, terutama terkait kebersihan dan kenyamanan. Di pengungsian, hal-hal kecil seperti popok bersih sangat berarti bagi orang tua,” ujar Agustinah dalam keterangannya, dikutip Minggu 14 Desember 2025
Distribusi dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kondisi lapangan dan jumlah keluarga dengan anak kecil di setiap lokasi. Bantuan dikirim langsung ke posko agar dapat segera digunakan oleh para pengungsi.
Dompet Dhuafa menyebut, perlengkapan bayi menjadi salah satu kebutuhan yang paling cepat habis di pengungsian.
“Banyak keluarga datang tanpa persiapan, terutama saat evakuasi berlangsung mendadak. Popok dan pakaian anak termasuk barang yang paling dibutuhkan,” kata Yudha Andilla, Supervisor Retail Fundraising Dompet Dhuafa.
Tantangan Mengirim Bantuan ke Sumatera, Ini Kebutuhan Mendesak yang Harus Diberikan
Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Sumatera akibat intensitas hujan tinggi yang berlangsung dalam waktu lama. Luapan sungai, dan masalah sistem drainase.
VIVA.co.id
13 Desember 2025












