Rabu, 22 Oktober 2025 – 17:46 WIB

Jakarta – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan respons soal Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM, yang menyambangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bank Indonesia (BI) guna membahas dana pemerintah daerah yang mengendap di bank.

Baca Juga:

Berantas Mafia Impor Baju Bekas, Purbaya Arahkan Thrifting Pasar Senen Jual Produk Lokal

Purbaya pun mempersilahkan KDM untuk mencari kebenaran, dari data-data soal pengendapan dana Pemda di bank kepada pihak BI maupun Kemendagri.

“Biar aja mereka ketemu,” kata Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

Baca Juga:

Viral Pernyataan Mencengangkan Putra Menkeu Purbaya, Yudo Sadewa Soal Mahasiswa

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa

Foto :

  • (Mohammad Yudha Prasetya)

Mengenai apakah ada kemungkinan dirinya juga akan bertemu dengan KDM, Purbaya mengaku tak ada agenda soal hal tersebut.

Baca Juga:

Viral, Anak Menkeu Purbaya Sindir Mahasiswa Demo Dibayar: Nanti Jadi Tersangka Korupsi!

“Enggak ada (rencana bertemu KDM)” ujarnya.

Diketahui, dinamika ini terkait dengan langkah Purbaya yang menyoroti lambatnya realisasi belanja APBD hingga kuartal III-2025. Dimana, total dana Pemda yang mengendap di perbankan diketahui mencapai Rp 234 triliun.

Selain itu, terdapat 15 Pemda yang tercatat memiliki simpanan dana daerah tertinggi di perbankan. Dari ke-15 pemda itu, Pemprov Jabar diketahui menempati urutan kelima dengan dana mengendap sebesar Rp 4,1 triliun, sementara urutan pertama dipegang Provinsi Jakarta dengan Rp 14,6 triliun.

Sebelumnya, Purbaya pun sempat menjawab tantangan KDM yang memintanya buka-bukaan soal data tersebut.

Namun, Purbaya menyebut data Pemda yang mengendap di bank itu diperolehnya dari pihak Bank Indonesia (BI). Dia pun menyarankan KDM untuk memeriksanya langsung ke pihak bank sentral.

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Kemenkeu Laporkan Penyerapan Rp 28 Triliun dari Lelang SUN, Simak Rinciannya

Kemenkeu mencatat, total penawaran masuk di lelang kali ini mencapai Rp 117,5 triliun, lebih rendah dari lelang SUN terakhir sebesar Rp 126,16 triliun pada 7 Oktober 2025

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2025

Tautan Sumber