Minggu, 19 Oktober 2025 – 15: 42 WIB

VIVA — Persebaya Surabaya gagal memberi kebahagiaan untuk ribuan Bonek yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tim asuhan Eduardo Perez tumbang dari Persija Jakarta dengan skor 1 – 3 pada lanjutan Super Organization, Sabtu 18 Oktober 2025

Baca Juga:

Bekuk Persik, Borneo FC Lanjutkan Catatan Sempurna dengan 7 Kemenangan

Pelatih asal Spanyol itu tak kuasa menutupi rasa kecewa. Perez mengaku sedih karena belum bisa mempersembahkan kemenangan untuk suporter setia.

“Sekarang kami harus kembali bersatu. Hari ini kami sedih karena tidak bisa memberikan kemenangan kepada suporter, tapi mulai besok kami harus berpikir positif dan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Perez, Minggu (19/10

Baca Juga:

Pelatih Persebaya Puji Adaptasi Pemain, Siapkan Strategi Khusus Lawan Persija

Dihukum dengan Bola Mati

Kekalahan Persebaya tak lepas dari lemahnya antisipasi bola mati. Tiga gol Persija dicetak oleh Dony Tri Pamungkas, Jordi Amat, dan Allano lewat titik penalti. Dua gol terakhir lahir dari situasi set piece.

Baca Juga:

Kata Bojan Hodak Usai Persib Bantai PSBS Biak

Perez menilai, detail kecil semacam itu menjadi penentu hasil akhir. “Kadang hasil pertandingan ditentukan oleh situasi bola mati, penalti, atau satu tembakan,” ucapnya.

“Kami tahu apa yang harus diperbaiki. Ini laga dua tim besar yang sama-sama ingin menang, tapi kemenangan sering ditentukan oleh detail kecil,” ujar mantan asisten pelatih Timnas Indonesia itu.

Bek asing Persebaya, Leo Lelis, juga menilai pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. “Kami kurang beruntung hari ini karena tidak bisa membawa tiga poin. Kami sudah berusaha bermain sesuai gaya kami dan mencari ruang di lapangan,” kata Lelis.

Sementara di kubu lawan, Persija Jakarta tampil tenang dan efisien. Pelatih Mauricio Souza memuji kerja keras anak asuhnya yang disiplin sejak awal pertandingan.

“Sejak awal kami sudah mencari gol dan berhasil unggul lebih dulu. Itu membuat tim lebih tenang. Kami tahu Persebaya tim yang hebat, tapi hari ini kami pantas menang,” kata Souza.

Pelatih asal Brasil itu mengungkapkan bahwa fokus Persija selama jeda internasional adalah memperbaiki organisasi pertahanan.

“Kami bertahan lebih baik, jadi proses menciptakan peluang juga lebih mudah,” ujarnya.

Souza juga memberikan apresiasi kepada Jakmania dan Bonek atas atmosfer luar biasa di Stadion GBT.

Halaman Selanjutnya

“Terima kasih kepada Jakmania yang terus mendukung kami sepanjang laga, juga kepada suporter Persebaya atas sambutan hangat. Stadion penuh dan semua bisa menikmati pertandingan hebat,” ucap Souza.

Tautan Sumber