Video Detik-Detik Kacab Bank BUMN, MIP Diculik

Rabu, 10 September 2025 – 15:13 WIB

Jakarta, Viva – Mabes TNI angkat suara soal isu keterlibatan oknum prajurit dalam kasus penculikan berujung pembunuhan Kepala Cabang Pembantu salah saru bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).

Baca juga:

Demokrat soal Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kalau Nggak Ada Indikasi, Jangan Dibuat-buat!

Pihak TNI menegaskan tak akan memberi toleransi bagi siapa pun yang terbukti melanggar hukum, termasuk prajuritnya sendiri. Hal itu diungkap oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigadir Jenderal (Mar) Freddy Ardianzah.

“Perlu kami tegaskan, bahwa TNI sangat serius menanggapi setiap dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan prajurit. Apalagi jika berkaitan dengan tindak pidana berat seperti pembunuhan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 10 September 2025.

Baca juga:

Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Dugaan Pidana Ferry Irwandi

Video Detik-Detik Kacab Bank BUMN, MIP Diculik

Freddy memastikan, setiap prajurit yang terbukti melakukan tindak pidana akan diproses tanpa pandang bulu. “TNI berkomitmen, siapapun prajurit yang memenuhi unsur-unsur pelanggaran Hukum. Terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana akan diproses secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Baca juga:

Kasus Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN Melebar, Oknum Prajurit TNI Ikut Terseret

Meski begitu, Freddy menyebut pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lanjut soal dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut. Untuk detail perkembangan, ia menyarankan agar dikonfirmasi langsung ke jajaran teknis.

“Sampai saat ini saya belum mendapat info atau rilis resmi dari Polda terkait dugaan ini. Saya persilahkan langsung konfirmasi ke Pomdam Jaya atau Kadispenad terkait hal ini mas, untuk mempercepat alur informasi yang dibutuhkan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, kasus penculikan berujung pembunuhan sadis terhadap Kepala Cabang Pembantu salah saru bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), terus melebar.

Kini, muncul dugaan adanya keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut. Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) yang mengaku tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah prajurit.

“Betul (ditangani),” ujar Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto saat dikonfirmasi, Rabu, 10 September 2025.

Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga diculik terlebih dahulu.

Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.

Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.

Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Salah satu diantara mereka ada nama pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono. Dalam kasus ini Dwi Hartono merupakan aktor intelektual.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, kasus penculikan berujung pembunuhan sadis terhadap Kepala Cabang Pembantu salah saru bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), terus melebar.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber