Hubungan Karim Benzema dan Tim Nasional Prancis, ditandai dengan absen bertahun-tahun dan kembali sebentar, bisa memiliki babak baru di depan mata.
Meski usianya sudah lanjut, penyerang yang saat ini bermain di Arab Saudi ini menunjukkan ambisinya untuk kembali berkompetisi di ajang terbesar sepak bola tersebut.
Kemungkinan melihat penyerang itu di Piala Dunia 2026, bersama dengan Kylian Mbappé, kini hanya bergantung pada keputusan Didier Deschampsdengan siapa dia memiliki hubungan yang kompleks di masa lalu.
Benzema menjelaskan dengan jelas dalam wawancaranya: bola ada di tangan pelatih. Pernyataannya tersebut merupakan tanda komitmen dan keinginannya untuk berkontribusi di timnas jika diberi kesempatan.
“Saya tahu keputusan akhir selalu ada di tangan pelatih, Didier Deschamps,” komentar Benzema kepada L’Équipe.
“Tetapi jika dia menganggap saya bisa berkontribusi sesuatu untuk tim dan memanggil saya untuk Piala Dunia 2026, tentu saya akan pergi. Bermain di Piala Dunia selalu menjadi yang tertinggi bagi pesepakbola mana pun.”
Kata-kata Benzema muncul pada saat tim Prancis sedang mengkonsolidasikan seruannya untuk Piala Dunia. Kemungkinan penggabungan penyerang, yang membawa pengalaman, hierarki, dan tujuan, akan menimbulkan perdebatan sengit tentang keseimbangan tim menjelang turnamen.
Teruslah membaca:
FIFA membuka tahap ketiga untuk permintaan tiket dan akan tersedia hingga pertengahan Januari
Hotel-hotel di Mexico City menaikkan harga lebih dari 900% menjelang Piala Dunia 2026
Rafael Márquez akan memimpin Meksiko setelah Piala Dunia 2026














