KAI Logistik Kelola 17 Juta Load Barang Sepanjang Kuartal III- 2025, Paling Banyak Angkut Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 – 18: 13 WIB

Jakarta — Anak Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), KAI Logistik mencatat telah mengelola lebih dari 17 juta ton barang dari berbagai segmen layanan pada kuartal atau triwulan III- 2025 Capaian hingga akhir September, mencerminkan solidnya performa operasional serta hasil nyata dari langkah transformasi dan strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata dari efektivitas strategi perusahaan dalam memperkuat fondasi bisnis, meningkatkan produktivitas layanan, serta menghadirkan solusi logistik yang adaptif terhadap kebutuhan pelanggan.

“Capaian ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis, mulai dari peningkatan kompetensi operasional, digitalisasi proses layanan, hingga penguatan infrastruktur logistik di berbagai daerah,” jelas Fredi dikutip dari keterangannya, Selasa, 21 Oktober 2025

Dia menjabarkan, batu bara masih menjadi kontributor utama dengan capaian sebesar 12 721 103 bunch, atau sekitar 74 persen dari keseluruhan kinerja perusahaan. Volume ini menunjukkan peningkatan signifikan seiring dengan meningkatnya permintaan logistik energi untuk agenda ketahanan energi nasional.

Selanjutnya, layanan pra dan purna angkutan BBM dan BBK mencatatkan quantity sebesar 2 266 546 ton, diikuti oleh angkutan kereta kontainer yang mencapai 1 801 773 heap. Segmen non-kontainer mencatat volume sebesar 333 836 bunch, sementara layanan kurir dan ekspres berhasil tumbuh signifikan dengan capaian 48 117 heap.

Menurutnya, mayoritas seluruh segmen layanan menunjukkan tren pertumbuhan positif dibandingkan periode triwulan sebelumnya. Menandai energy berkelanjutan dari upaya KAI Logistik dalam memperkuat kinerja operasional sekaligus memperluas basis pelanggan di berbagai sektor industri.

Pertumbuhan triwulaan III dibandingkan triwulan II tercatat pada layanan bongkar muat batubara yang meningkat hingga 21 persen, diikuti layanan non-kontainer juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 10 persen, layanan KA Kontainer 7 persen sementara layanan kurir yakni 24 persen, dari 14 924 ton pada triwulan II menjadi lebih dari 18 ribu load pada triwulan III. Di sisi existed, layanan pra dan purna angkutan BBM serta BBK juga menunjukkan peningkatan stabil sekitar 4 persen dibandingkan TW II.

“Pertumbuhan ini menjadi refleksi bahwa strategi transformasi yang kami jalankan bergerak ke arah yang tepat. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan, berstandar tinggi, serta mendukung tercapainya sistem logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan,” lanjut Fredi.