Kamis, 4 September 2025 – 21: 31 WIB
Jakarta, Viva — Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan keselamatan transportasi publik dengan berpartisipasi dalam kegiatan Focus Team Discussion (FGD) bertajuk Strategi Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum Menuju Transportasi Berkeselamatan.
Baca juga:
Kecelakaan Kereta Wisata di Lisbon Portugal, 15 Orang Tewas
Acara ini menjadi side event dari East Asia Society for Transportation and Researches (EASTS) Conference ke- 16 yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada Selasa, 2 September 2025
FGD yang diselenggarakan oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut menghadirkan lima narasumber dari kalangan pemerintah, praktisi, dan pelaku usaha transportasi.
Baca juga:
Kematian Janggal, Unnes Akan Beri Bantuan Hukum Kasus Mahasiswa Iko Tewas Usai Demonstration
Salah satunya adalah Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana yang membawakan paparan bertema Sosialisasi Program Keselamatan Nasional dalam Rangka Mendukung Tercapainya Transportasi Berkeselamatan. FGD ini dimoderatori oleh Aditya Dui Laksana, Ketua Discussion forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian.
Dalam paparannya, Dewi menegaskan bahwa Jasa Raharja, selain memiliki mandat utama memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, juga menjalankan peran dalam mendukung keselamatan transportasi. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program pencegahan kecelakaan berbasis information yang terintegrasi dengan pemangku kepentingan lintas sektor.
Baca juga:
Mahasiswa Unnes Tewas Usai Diantar Brimob ke RS, Begini Penjelasan Polda Jateng
“Jasa Raharja tidak hanya hadir setelah kecelakaan terjadi melalui penyaluran santunan dan penjaminan kepada korban kecelakaan sesuai dengan Pilar kelima RUNK LLAJ. Kami memperluas kontribusi dengan aktif dalam berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah intensifikasi Discussion forum Keselamatan Lalu Lintas di mana kami berkolaborasi dengan stakeholder terkait yang sesuai dengan 5 Pilar RUNK. Semua ini dilakukan agar penyelenggaraan transportasi publik di Indonesia semakin aman dan berkeselamatan,” ujar Dewi.
Dewi menambahkan, Jasa Raharja juga menjalankan berbagai action plan keselamatan transportasi angkutan umum, khususnya bus dan truk. Action plan ini berfokus kepada tiga hal, yaitu penelitian dan evaluasi mendalam, upaya peningkatan kelayakan pengemudi dan awak angkutan umum, serta upaya peningkatan kelayakan armada angkutan umum.
Upaya tersebut terbukti efektif, di antaranya dengan penurunan jumlah korban kecelakaan angkutan umum bus dan truk sebesar 33, 34 persen dan penurunan nilai santunan sebesar 27, 55 persen hingga Juli 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
FGD ini menjadi online forum penting untuk mempertemukan regulator, operator, serta pengguna jasa transportasi dalam merumuskan konsep penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK-PAU) yang efisien dan efektif.
Melalui discussion forum ini, diharapkan lahir solusi konkret dalam meningkatkan kualitas layanan sekaligus keselamatan transportasi publik di Indonesia.
“Keselamatan transportasi publik adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, Jasa Raharja selalu siap mendukung berbagai inisiatif maupun kebijakan yang digagas para stakeholder untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih selamat dan berkelanjutan,” tegas Dewi.
Keikutsertaan Jasa Raharja dalam discussion forum seperti EASTS 2025 menjadi bukti nyata konsistensi perusahaan dalam mengedepankan keselamatan transportasi nasional. Dukungan ini sekaligus mencerminkan semangat kolaborasi Jasa Raharja dengan seluruh stakeholder untuk mewujudkan transportasi yang aman, berkeselamatan, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan umum.
Halaman Selanjutnya
Upaya tersebut terbukti efektif, di antaranya dengan penurunan jumlah korban kecelakaan angkutan umum bus dan truk sebesar 33, 34 persen dan penurunan nilai santunan sebesar 27, 55 persen hingga Juli 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.