Sabtu, 19 Juli 2025 – 10: 28 WIB

Jakarta, Viva — Financial Institution Indonesia (BI) melalui Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP), Himawan Kusprianto melaporkan, sejak diluncurkan pada 2019, sampai saat ini QRIS telah menjangkau 40 juta vendor di seluruh Indonesia.

Baca juga:

BI Pede Kesepakatan Tarif Impor AS Jadi Angin Segar Investasi hingga Pasar Keuangan RI

Lonjakan transaksi paling signifikan terjadi pada sektor makanan dan minuman (mamin), serta belanja online. Menurutnya, peningkatan ini sejalan dengan akselerasi berbagai inisiatif electronic yang digulirkan BI, melalui program Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025

“QRIS kini menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi, terutama untuk pembelian produk makanan dan minuman serta belanja daring,” kata Himawan, dikutip dari tvOne Surabaya, Sabtu, 19 Juli 2025

Baca juga:

BI Prediksi Ekonomi Global 2025 Hanya Tumbuh di Bawah 3 %, Ini Penyebabnya

Pengguna QRIS di Jawa Tengah mencapai 288 juta orang

Akselerasi electronic BI didorong oleh sejumlah terobosan strategis seperti misalnya Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP), yang memudahkan interkoneksi antara financial institution dan fintech. Lalu ada pula BI Fast, sebagai sistem pembayaran instan yang cepat, aman, dan efisien

Baca juga:

Ekonom Proyeksikan BI Rate Bakal Ditahan 5, 50 Persen, Simak Indikatornya

Kemudian upaya digitalisasi daerah juga digenjot BI, guna mendorong inklusi keuangan hingga ke pelosok. Ada pula upaya penyederhanaan regulasi, untuk mempercepat adopsi teknologi keuangan.

Transformasi digital yang dijalankan BI melalui BSPI 2025 ini, diakui Himawan telah memberikan dampak nyata. Dimana nilai transaksi electronic tercatat mencapai Rp 60, 3 triliun, atau setara tiga kali Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Selain itu, 90 persen bank di Indonesia telah mengadopsi kanal digital, baik melalui mobile financial maupun internet banking. Rasio inklusi keuangan juga meningkat dari 48 persen menjadi 53 persen menurut data Globe Bank 2022

Ilustrasi pembayaran qris/non tunai/bank digital

Himawan menambahkan, pertumbuhan transaksi melalui Elektronik Kanal Distribusi (EKD) juga telah menunjukkan tren positif sejak 2018 hingga 2025 Inovasi seperti SNAP, BI Quick, dan QRIS, telah menjadi electric motor utama pertumbuhan tersebut.

“Transformasi electronic bukan hanya soal teknologi, tapi soal akses dan efisiensi. BSPI 2025 adalah fondasi sistem pembayaran masa depan Indonesia,” ujarnya.

Laporan: Zainal Azkhari/tvOne Surabaya

Halaman Selanjutnya

Selain itu, 90 persen bank di Indonesia telah mengadopsi kanal digital, baik melalui mobile banking maupun internet banking. Rasio inklusi keuangan juga meningkat dari 48 persen menjadi 53 persen menurut information Globe Bank 2022

Tautan sumber