Jumat, 18 Juli 2025 – 20:30 WIB
Jakarta, Viva – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) beserta jajaran mengevaluasi sistem operasional Taman Nasional Gunung Rinjani pasca-rentetan kasus kecelakaan wisatawan asing yang terjadi di sana.
Baca juga:
Satu Polisi Tewas di Acara Hiburan Rakyat Pernikahan Wagub Garut-Anak Dedi Mulyadi, Ini Penyebabnya
Keputusan untuk mengevaluasi operasional Taman Nasional Rinjani diambil setelah jajaran Kemenko Polkam berkoordinasi dengan Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi NTB. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian Taman Nasional Rinjani.
“Selama masa penutupan, akan dilakukan perbaikan SOP pendakian dan SOP evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam kondisi ekstrem,” kata BG dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga:
Tidak Lagi Aktif di TNI, Ini Pengakuan Mengejutkan Dirut Baru Bulog Ahmad Rizal
Foto Basarnas mencari pendaki Swiss yang jatuh di Rinjani
Tidak hanya perbaikan prosedur di kawasan wisata, pemerintah juga akan memperbaiki fasilitas keamanan dan penambahan sarana untuk kebutuhan darurat demi memastikan keamanan wisatawan.
Baca juga:
Gibran Wanti-wanti BSU Jangan Dipakai Judol: Bisa Kita Lacak!
BG memastikan perbaikan fasilitas keamanan akan dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.
“Sebelum jalur dibuka kembali, akan dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI-Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia,” tambah BG.
Dengan adanya upaya tersebut, BG berharap angka kecelakaan wisatawan semakin menurun pasca Taman Nasional Gunung Rinjani dibuka kembali.
“Jalur hanya dibuka kembali jika seluruh standar keamanan telah terpenuhi melalui koordinasi lintas instansi,” kata dia. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Dengan adanya upaya tersebut, BG berharap angka kecelakaan wisatawan semakin menurun pasca Taman Nasional Gunung Rinjani dibuka kembali.