Senin, 29 Desember 2025 – 16:54 WIB

Jakarta – Jakarta sebagai ibu kota dan pusat kegiatan ekonomi Indonesia, terus menghadapi tantangan banjir musiman yang menjadi fenomena tahunan. Curah hujan tinggi, luapan sungai, dan kapasitas drainase yang terbatas seringkali menjadi pemicu utama terjadinya genangan air di berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Baca Juga:

Menteri Imipas Janjikan Remisi Bagi Napi Lapas Aceh Tamiang yang Serahkan Diri

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, beberapa periode banjir pada tahun 2025 menunjukkan dampak genangan yang signifikan di berbagai wilayah. Apa saja? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Seperti yang terjadi pada November 2025, Banjir meluas hingga 42 Rukun Tetangga (RT) di tiga wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 90 cm. Penyebab utama banjir ini adalah hujan intensitas tinggi dan luapan sungai lokal serta sistem drainase yang kewalahan.

Baca Juga:

Penanganan Bencana Sumatera Diminta Fokus Pemulihan, Bukan Perdebatan Status

Kondisi geografis Jakarta yang berada di dataran rendah dengan aliran sungai yang besar, serta pola curah hujan ekstrem, menjadi faktor utama risiko banjir yang terus membayangi kehidupan warga perkotaan.

Salah satu upaya yang dinilai efektif dalam pengendalian banjir di Jakarta adalah pembangunan sumur resapan. Sumur resapan membantu mengoptimalkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi beban genangan air permukaan sekaligus membantu mengisi ulang air tanah. Regulasi seperti yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta mewajibkan pengembangan sumur resapan dalam setiap pembangunan kawasan baru.

Baca Juga:

Banjir Rendam Desa di Kalsel, Hampir 3.000 Warga Dievakuasi Tim SAR

Namun secara praktik, jumlah sumur resapan yang dibangun masih jauh dari target ideal dengan banyak wilayah yang membutuhkan penguatan infrastruktur ini adalah contoh nyata masalah pengelolaan air di Jakarta.

Dalam rangka mendukung upaya mitigasi banjir, Holywings Peduli telah melakukan gerakan nyata di Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah pemberian mesin bor untuk digunakan dalam pembuatan sumur resapan di wilayah tersebut.

Pemberian mesin bor ini dipandang sebagai kontribusi konkret untuk membantu percepatan pembangunan sumur resapan, sebuah solusi praktis agar air hujan dapat terserap lebih efektif ke tanah dan mengurangi potensi genangan saat musim hujan. Inisiatif seperti ini menjadi bagian penting dari pendekatan kolaboratif antara pihak swasta, pemerintah setempat, dan warga untuk menanggulangi bencana banjir secara berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya

Penyerahan bantuan mesin bor tersebut dilaksanakan di Superhouse Satrio pada 28 Desember 2025 yang dihadiri oleh Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli. Mesin bor diserahkan secara simbolis kepada Istambul Afrikana, lurah Kelurahan Karet Kuningan sebagai bagian dari upaya bersama dalam penanggulangan banjir.

Tautan Sumber