Jacob Bethell keluar dari MCG untuk pertama kalinya merasakan tekanan Ashes, dan dia tidak berpura-pura bahwa itu hanyalah hari biasa di kantor. Sebaliknya, pemain berusia 22 tahun ini memuji latihan yang tidak terduga: penampilan cameo IPL yang singkat dan berisik bersama Royal Challengers Bengaluru yang, katanya, membuat banyak orang merasa familiar.
Kemenangan empat gawang Inggris di Boxing Day Test mengakhiri penantian panjang kemenangan Test di Australia, dan Bethell’s 40 dalam mengejar 175 adalah jenis babak yang menegangkan yang tidak muncul dengan baik dalam paket sorotan. Namun, ketika dia berbicara setelahnya, ceritanya bukan tentang teknik dan teknik pukulan, namun lebih banyak tentang bertahan dari kebisingan di kepala Anda.
Pengalaman RCB Bethell
Jacob Bethell mengatakan pengalaman Chinnaswamy membantunya tiba di Melbourne dengan lebih percaya diri, karena dia sudah harus melewati intensitas yang sangat besar itu. Kalimat yang merangkumnya: “50.000, rasanya seperti 100.000 di Chinnaswamy.”
Ia juga menggarisbawahi bahwa yang penting bukan kuantitas pertandingan, tapi kualitas acara. “Di IPL, saya hanya memainkan dua pertandingan,” katanya, seraya menambahkan bahwa momen-momen itu masih menunjukkan kepadanya apa yang bisa dia ambil dari dirinya sendiri ketika suasana mencoba menelan Anda secara keseluruhan.
Di MCG, hal itu penting di hadapan banyak orang dan serangkaian narasi yang dapat mengubah setiap kekurangan kinerja menjadi penilaian. Inggris masih membutuhkan 110 ketika dia tiba, dan kecepatan Australia memburu satu mantra yang membuka peluang untuk mengejar. Batasan Bethell tepat waktu, namun kemenangan terbesar adalah temperamen: keputusan kecil, diulang-ulang, hingga target tercapai.
Bethell juga terdengar seperti seseorang yang menginginkan pekerjaan nomor tiga di Test kriket. “Saya suka tiga,” katanya, menggambarkan first drop sebagai peran yang bisa bertahan dalam satu skenario dan peluang di skenario lain.
Dan meski peringkat teratas Inggris masih menjadi teka-teki yang mengharukan, ambisi pribadinya ternyata tidak rumit. “Saya ingin memastikan peran apa pun dalam tim,” Dia berkata, secara efektif, pilih saya, percayalah, dan biarkan saya terus belajar sikap.
Untuk saat ini, dia adalah pemukul muda langka yang dapat berbicara tentang atmosfer tanpa terdengar seperti sedang membaca dari manual psikologi olahraga, karena, dalam penuturannya, itu bukanlah teori. Itu adalah auman Chinnaswamy, dibawa ke MCG, dan diubah menjadi sesuatu yang bisa digunakan.
Sydney adalah yang berikutnya, tetapi kesimpulan Bethell sederhana: di keramaian atau di suatu kesempatan, dia sekarang tahu cara bernapas.











