16 September 2025

‘Tidak ada pilihan tersisa’ untuk orang -orang di Kota Gaza, koordinator MSF di Gaza Strip memberi tahu DW

Jajaran kendaraan dan orang -orang bergerak di sepanjang pantai di Gaza
Palestina yang dipindahkan terlihat bergerak ke selatan pada 16 SeptemberGambar: Mahmoud Issa/Reuters

Jacob Granger, seorang koordinator darurat dengan Doctors Without Borders (MSF) di Gaza, mengatakan kepada DW bahwa orang -orang di Gaza tidak memiliki pilihan yang baik dalam menentukan apakah akan tinggal di Kota Gaza atau berusaha untuk bergerak ke selatan sejalan dengan perintah evakuasi dari Israel.

“Sangat penting untuk memahami bahwa tidak ada pilihan yang tersisa bagi populasi di Kota Gaza. Mereka memiliki pilihan untuk tinggal di Kota Gaza dan memiliki akses membatasi akses ke makanan, air, layanan kesehatan dan meningkatkan operasi militer atau pilihan untuk pergi ke selatan tanpa apa pun – tanpa tempat berlindung yang tepat, hanya tenda -tenda yang terputus, tanpa akses yang tepat ke air.”

“Bagi banyak dari mereka, jika mereka meninggalkan tempat penampungan yang mereka miliki di Gaza City, mereka tidak yakin mereka akan dapat menemukan tempat berlindung dan akses ke layanan makanan, air, dan medis di selatan,” tambahnya.

Granger mengatakan bahwa tidak ada rute yang aman di Gaza agar orang -orang melarikan diri.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Sudah 22 bulan,” katanya. “Rute yang aman di Gaza adalah sesuatu yang tidak ada.”

Dia mengatakan kepada DW bahwa bukti kehancuran ada di sekitarnya.

“Kami memiliki klinik di mana kami melihat orang -orang yang terluka tiba di sana dengan luka terbuka, dengan kaki yang hilang, dengan lengan yang hilang,” katanya tentang situasi di Gaza.

Mengenai ketersediaan makanan dan air, dia berkata:

“Kita perlu terus memberikan (bantuan kemanusiaan) di Kota Gaza karena kebutuhan populasi yang sangat besar, dan kita mengambil risiko karena pemerintah Israel tidak mengizinkan akses yang aman ke Kota Gaza ke aktor kemanusiaan.”

Tautan Sumber