menu

Gencatan senjata Israel-Iran: Berita tentang serangan rudal oleh Iran terhadap Israel setelah gencatan senjata antara kedua negara mulai berlaku “ditolak”, media Iran melaporkan, mengutip television pemerintah. “Kemenangan telah memaksa Israel untuk secara sepihak menerima kekalahan dan menghentikan agresinya,” kata Iran, seperti dikutip oleh Fars News.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, badan keamanan terbaik Iran, menyatakan, “Angkatan bersenjata Iran tidak memiliki kepercayaan pada kata -kata musuh -musuhnya dan akan menjaga jari pada pemicu untuk menanggapi tindakan agresi lebih lanjut,” menurut Fars Information.

Militer Israel mengatakan sebelumnya pihaknya mendeteksi peluncuran rudal dari Iran, yang menurut Menteri Pertahanan Israel Israel Katz akan menanggapi “secara paksa”.

Katz mengatakan militer telah diinstruksikan untuk melakukan operasi intensitas tinggi terhadap target di Teheran.

Israel akan ‘merespons secara paksa’ ke Iran

Militer Israel melaporkan dua rudal yang ditembakkan dari Iran pertengahan pagi pada hari Selasa, memimpin Sirene untuk Blare di utara beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana gencatan senjata, Agence France-Presse melaporkan sebelumnya.

Tentara Israel awalnya mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran 2, 5 jam setelah dimulainya gencatan senjata. “Dua rudal diluncurkan dari Iran dan mereka dicegat,” kata seorang pejabat militer kepada AFP, dengan Angkatan Darat mengatakan orang -orang dapat meninggalkan tempat penampungan sekitar 15 menit setelah peringatan pertama.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah memerintahkan militer negara itu untuk menanggapi secara paksa terhadap apa yang ia katakan merupakan pelanggaran Iran terhadap gencatan senjata dengan Israel, lapor Reuters.

Petunjuk mengikuti pengumuman oleh militer bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran rudal dari Iran menuju Israel. Militer Israel mengatakan sedang berupaya menembak jatuh rudal Iran setelah mendeteksi peluncuran.

Katz mengatakan militer sekarang telah diinstruksikan untuk melakukan operasi intensitas tinggi terhadap target di Teheran.

He claimed, “Due to Iran’s outright offense of the ceasefire stated by the Head of state of the United States– via the launch of rockets toward Israel– and based on the Israeli federal government’s policy to react forcefully to any type of breach, I have advised the IDF (Israel Protection Forces) … to proceed high-intensity procedures targeting program assets and fear framework in Tehran.”

Gelombang rudal dari Iran

Kedamaian yang rapuh tampaknya berlaku lebih awal pada hari Selasa, dengan laporan permusuhan berhenti mengikuti enam gelombang peluncuran rudal oleh Iran.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyiratkan pemogokan diluncurkan tepat sebelum tenggat waktu 07 30 GMT diumumkan oleh Trump.

“Operasi militer angkatan bersenjata kami yang kuat untuk menghukum Israel karena agresinya berlanjut sampai menit terakhir,” tulisnya di media sosial.

Rencana Israel-Iran untuk mengakhiri perang 12 hari

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa pagi bahwa Israel telah menyetujui proposition gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dalam semalam. Sebelumnya, televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa gencatan senjata telah dimulai.

Gencatan senjata tentatif goyah pada hari Selasa ketika Israel bersumpah untuk membalas setelah mengatakan Iran meluncurkan rudal ke wilayah udara lebih dari dua jam setelah gencatan senjata seharusnya berlaku.

Tautan sumber