memuat…

Otoritas berwenang Iran kembali menggantung seorang pria lokal atas tuduhan menjadi mata-mata Israel. Foto/Tehran Times

Teheran – Otoritas berwenang Iran mengumumkan pada hari Senin (29/9/2025) bahwa mereka telah mengeksekusi gantung seorang pria lokal atas tuduhanmenjadi mata-mata Israel. Pria tersebut dilaporkan telah bertemu pejabat badan intelijen Israel, Mossad.

Pria yang dieksekusi bernama Bahman Choobiasl. Kasusnya tidak diketahui dalam laporan media Iran atau pun oleh aktivis yang memantau hukuman mati di Republik Islam tersebut.

Namun, eksekusi tersebut dilakukan setelah Iran berjanji untuk menghadapi musuh-musuhnya setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberlakukan kembali embargo senjata dan sanksi lainnya terhadap Teheran atas program nuklirnya akhir pekan lalu.

Baca Juga: Iran Gantung Ilmuwan Nuklirnya karena Jadi Mata-mata Mossad

Pihak berwenang Iran menuduh Choobiasl telah bertemu dengan pejabat Mossad. Kantor berita Mizan, corong resmi otoritas kehakiman Iran, melaporkan bahwa Choobiasl mengerjakan “proyek telekomunikasi sensitif” dan melaporkan tentang “jalur impor perangkat elektronik”.

Menurut laporan AP, Iran diketahui telah mengeksekusi gantung sembilan orang karena spionase sejak perangnya dengan Israel pada bulan Juni. Selama perang 12 hari pada Juni lalu, serangan Israel telah menewaskan sekitar 1.100 orang, para komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Iran juga melancarkan serangan rudal yang menargetkan berbagai situs di Israel, menewaskan 28 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya.

Tautan Sumber