Selasa, 16 September 2025 – 16: 06 WIB
Shenzhen, Viva – apple iphone 16 e buatan Apple laris manis, tapi Samsung masih nomor satu. Lantas, bagaimana posisi HP China?
Baca juga:
apple iphone 17 Collection Masuk Indonesia, Mendag: Jika Syarat Lengkap Kita Proses
Lembaga riset dan konsultan independen yang berbasis di Shenzhen dan Taipei, TrendForce, menyebut produk ponsel pintar (smartphone/HP) pada kuartal II 2025 meningkat sebesar 300 juta unit.
Angka ini naik 4 persen dari kuartal pertama tahun ini dan 4, 8 persen dari kuartal kedua tahun lalu (yoy). China menjalankan program subsidi untuk perangkat kelas menengah ( mid-range dan pemula ( entry-level , sehingga membantu menguras persediaan atau stok unit smart device atau HP.
Baca juga:
Terjawab Sudah Kapan iPhone 17 Collection Dipasarkan di Indonesia
Program ini juga diyakini mampu meningkatkan jumlah produksi merek ponsel pintar lokal. Dua posisi teratas di pasar HP international masih ditempati oleh produsen di luar China.
Samsung tetap berada di posisi pertama dengan 58 juta device yang diproduksi pada kuartal kedua tahun ini. Meski masih di puncak klasemen tapi mengalami penurunan 5 persen dari kuartal pertama.
Baca juga:
Xiaomi Hanya Butuh Setahun untuk Masuk Daftar Mobil Terlaris
Hal tersebut sebagai sebuah perlambatan alami setelah peningkatan awal yang disebabkan oleh peluncuran produk HP unggulan baru.
Apple berada di posisi kedua dengan memproduksi 46 juta system iPhone, turun 9 persen dari kuartal pertama.
Namun, ada yang menarik di sini.
Produksi Apple justru naik 4 persen dibandingkan kuartal kedua tahun lalu (yoy), lantaran menguatnya permintaan iPhone 16 e.
Selain itu, Apple melakukan pemotongan harga yang signifikan di China pada Mei 2025, yang dipadukan dengan subsidi lokal untuk membantu meningkatkan penjualan apple iphone 16 series.
Berikutnya atau posisi ketiga ditempati Xiaomi (termasuk di dalamnya merek Redmi dan Poco), yang memproduksi 42 juta device dan diuntungkan oleh subsidi China dan ekspansi di Amerika Selatan dan Afrika.
Lalu, Oppo (gabungan dengan OnePlus dan Realme) memproduksi 37 juta system, mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 35 persen setelah kuartal pertama tahun ini yang lemah.
Kemudian, Transsion (Tecno, Infinix, itel), yang juga bangkit dari awal tahun yang lemah, kini naik 33 persen dari kuartal pertama menjadi 27 juta system.
Terakhir, Vivo (termasuk iQoo) meningkatkan produksi HP sebesar 8 persen menjadi total 26 juta system. Secara total amount, 6 produsen ponsel pintar (mobile phone) teratas menguasai 80 persen pasar di kuartal II 2025
Halaman Selanjutnya
Produksi Apple justru naik 4 persen dibandingkan kuartal kedua tahun lalu (yoy), lantaran menguatnya permintaan iPhone 16 e.