Departemen Kesehatan Kota New york city merilis laporan tahunan yang telah lama ditunggu-tunggu dengan nama bayi terpopuler 2024 dan mengkonfirmasi adanya perubahan signifikan dalam preferensi keluarga.

Setelah beberapa tahun berada di puncak, Emma dan Liam tidak lagi menjadi favorit mutlak, menyerahkan posisi pertama kepada Mia dan Noah, yang menduduki puncak daftar anak perempuan dan laki-laki yang lahir di kota tersebut.

Pengumumannya, disiarkan di situs resmi mereka sekali lagi menunjukkan bagaimana pilihan nama berfungsi sebagai cerminan sosial dan budaya dari kota paling beragam di Amerika Serikat.

Menurut laporan resmi, Selama tahun 2024, 65 222 kelahiran tercatat di Kota New York. Dari jumlah itu, namanya Noah terpilih sebanyak 722 kali, sedangkan Mia tampil di 422 akta kelahiran. Angka-angka tersebut cukup menggeser Liam dan Emma, yang masing-masing memimpin peringkat lokal sejak 2016 dan 2017, mengukuhkan diri selama hampir satu dekade sebagai nama yang paling banyak digunakan oleh keluarga New York.

“Setiap tahun, daftar nama-nama bayi terpopuler kami berfungsi sebagai pengingat akan siapa kita sebagai sebuah kota dan siapa generasi penduduk New york city selanjutnya,” kata Penjabat Komisaris Kesehatan Dr. Michelle Morse. Dalam pesannya, ia juga menekankan bahwa setiap kelahiran baru mewakili harapan dan pembaruan bagi kota tersebut, sekaligus menegaskan kembali komitmen institusional untuk membangun lingkungan di mana anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan sejahtera.

Peringkat yang ditandai dengan keragaman budaya

Daftar nama terpopuler di New York seringkali berbeda dengan peringkat nasional, dan laporan tahun 2024 tidak terkecuali. Keberagaman budaya, agama, dan etnis di kota ini jelas tercermin dalam 10 besar. Dalam kasus perempuan, Mia diikuti oleh Emma, Sophia, Leah, Isabella, Zoe, Olivia, Chloe, Sofia dan Esther. Untuk anak laki-laki, daftarnya termasuk Noah, Liam, Ethan, David, Lucas, Jacob, Joseph, Aiden, Dylan dan Muhammad, 2 yang terakhir ini terikat untuk tempat kesembilan.

Kehadiran nama-nama seperti Muhammad, Esther, Leah atau David menunjukkan pengaruh komunitas Yahudi, Muslim, Latin dan lainnya yang hidup berdampingan di kota tersebut. Mosaik ini mengubah peringkat New York menjadi gambaran sosial yang berbeda dibandingkan wilayah lain di negara ini, yang trennya cenderung lebih homogen.

Selera nama bayi di negara bagian tersebut telah berubah dalam beberapa dekade terakhir. (Foto: Shutterstock)

Laporan tersebut juga merinci variasi penting dibandingkan tahun sebelumnya. Amelia, yang pada tahun 2023 menduduki peringkat keenam di antara nama-nama anak perempuan, turun ke peringkat 12, meninggalkan 10 besar. Sebaliknya, Zoe membuat salah satu kenaikan paling menonjol, naik dari peringkat 11 ke peringkat keenam. Di nomor putra, Aiden naik dari peringkat 12 ke kedelapan, sedangkan Muhammad tetap stabil di peringkat sepuluh setelah pertama kali masuk sepuluh besar pada 2023

Pergerakan ini menegaskan bahwa, meskipun beberapa nama tetap mempertahankan popularitasnya, preferensi keluarga berubah dari tahun ke tahun. Faktor-faktor seperti pengaruh budaya, tradisi keluarga, migrasi dan bahkan visibilitas media dapat mempengaruhi pilihan akhir.

Munculnya nama-nama yang netral gender

Sorotan lain dari laporan tahun 2024 ini adalah semakin populernya nama-nama yang netral sex. Semakin banyak keluarga yang memilih nama yang dapat digunakan untuk anak perempuan dan laki-laki, atau varian very little tergantung pada jenis kelamin saat lahir. Di antara yang paling sering diulang adalah Angel, Riley, Cameron, Charlie, Jordan, Jordyn, Amari, Remy dan Remi.

Beberapa nama tersebut menunjukkan sebaran yang mencolok. Charlie, misalnya, mencatat angka yang hampir sama antara anak perempuan dan laki-laki, sedangkan Riley lebih umum terjadi pada anak laki-laki. Tren ini mencerminkan perubahan sosial yang lebih luas dan keterbukaan yang lebih besar dalam cara keluarga memandang identitas dan pilihan nama.

Pengumuman tahun ini bertepatan dengan peringatan 220 tahun Departemen Kesehatan Kota New York, sehingga memungkinkan adanya perbandingan historis. Pada tahun 1898, ketika data ini mulai dicatat, nama anak perempuan yang paling populer adalah Mary, Catherine, Margaret, Annie, Rose, Marie, Esther, Sarah, Frances dan Ida. Untuk anak laki-laki, John, William, Charles, George, Joseph, Edward, James, Louis, Francis dan Samuel mendominasi.

Lebih dari satu abad kemudian, Beberapa nama berhasil tetap kekinian. Pada tahun 2024, Esther kembali masuk dalam 10 nama wanita terpopuler, sementara Joseph berada di peringkat ketujuh di antara nama anak laki-laki, membuktikan bahwa tradisi tertentu tetap bertahan meskipun ada perubahan budaya.

Naiknya Mia dan Noah ke peringkat pertama bukan sekadar keingintahuan statistik. Ini mewakili cara New york city terus bertransformasi, bahkan dalam keputusan yang bersifat pribadi seperti nama anak-anak.

Teruslah membaca:

* 10 nama bayi yang terinspirasi dari kota-kota populer di AS
* Ini adalah nama bayi terpopuler di seluruh dunia
* Pasangan menelepon putri mereka Elizabeth Taylor dan akhirnya menghadapi persidangan

Tautan Sumber