Diterbitkan 23 September2025


Berlangganan

Indonesia pada hari Selasa mengatakan telah mencapai perjanjian perdagangan bebas dengan UE Setelah hampir satu dekade negosiasi, menurut media yang dikelola pemerintah.

Haryo Limanseto, juru bicara Kementerian Koordinasi untuk Urusan Ekonomi, mengatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) adalah tonggak sejarah bersejarah dalam membangun fondasi untuk kerja sama ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan, Antara News melaporkan.

“Setelah sembilan tahun negosiasi, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, IEU-CEPA akhirnya mencapai kesepakatan,” kata Haryo.

Perjanjian ini diharapkan akan ditandatangani oleh kedua belah pihak Selasa malam di Bali.

UE adalah mitra dagang terbesar kelima di Indonesia, dengan perdagangan bilateral mencapai $ 30,1 miliar pada tahun 2024. Indonesia juga mencatat surplus dalam saldo perdagangannya, yang naik tajam dari $ 2,5 miliar pada tahun 2023 menjadi $ 4,5 miliar pada tahun 2024, didorong sebagian besar oleh ekspor kunci seperti minyak sawit.

Bulan lalu, pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan perjanjian tersebut mencakup akses pasar untuk barang, dengan kedua belah pihak berkomitmen untuk menghilangkan tarif pada 98% dari total item tarif dan 99% dari total nilai impor.

Setelah ditandatangani, perjanjian tersebut kemungkinan akan berlaku pada tahun 2027.

Tautan Sumber