JAKARTA, 16 September (Xinhua)-Indonesia bertujuan untuk mencapai kemandirian garam pada tahun 2027, dengan pemerintah meluncurkan serangkaian program untuk meningkatkan kapasitas produksi garam nasional, Kementerian Urusan Laut dan Perikanan mengatakan pada sidang parlemen pada hari Selasa.
Wakil Menteri Didit Herdiawan melaporkan bahwa permintaan domestik untuk garam mentah pada tahun 2024 dan 2025 diperkirakan akan mencapai 4,9 juta ton, naik sekitar 2,5 persen per tahun sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri.
Untuk tahun ini, produksi garam domestik ditargetkan pada 2,25 juta ton. Bersama dengan stok yang ada 836.000 ton, pasokan lokal diproyeksikan untuk memenuhi sekitar 63 persen dari permintaan nasional, tambahnya.
Untuk menutup kesenjangan dan mencapai swasembada penuh, kementerian telah meluncurkan proyek Salt Pond 13.000 hektar di Rote NDAO, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi menjadi 2,6 juta ton. Perbaikan pada kolam garam yang ada juga direncanakan, dengan peningkatan output yang diharapkan hingga 30 persen, Direktur Jenderal Manajemen Spasial Kelautan Koswara mengatakan kepada anggota parlemen.
Menurut Koswara, Indonesia telah mencapai swasembada dalam garam untuk konsumsi rumah tangga, tetapi masih tergantung pada impor untuk kebutuhan industri.