Sabtu, 18 Oktober 2025 – 08: 41 WIB
Jakarta — Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, optimisme terhadap masa depan Indonesia kian menguat.
Baca Juga:
Airlangga Ungkap IMF Puji Ekonomi RI Mampu Berlayar di Situasi Worldwide yang Tak Menentu
Berbagai capaian ekonomi, sosial, dan diplomasi menegaskan bahwa fondasi pembangunan yang diletakkan pemerintahan saat ini berhasil memperkuat daya tahan nasional sekaligus memperluas pengaruh Indonesia di kancah worldwide.
Ekonom Great Institute sekaligus Master Besar FEB Universitas YARSI, Perdana Wahyu, menilai kinerja ekonomi Indonesia selama setahun terakhir menunjukkan capaian yang luar biasa.
Baca Juga:
Ucapan Manis Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Presiden Prabowo yang Ultah Hari Ini
Menurutnya, turunnya angka kemiskinan hingga 8, 47 persen per Maret 2025 menjadi bukti konkret bahwa arah kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan di jalur yang benar. Ia menyebut angka tersebut merupakan capaian terendah sejak krisis moneter 1998
“Pertarungan Indonesia melawan kemiskinan ini mencapai puncaknya. Ini bukti bahwa kebijakan fiskal dan sosial pemerintah berjalan efektif,” kata Perdana Wahyu dalam keterangannya, Sabtu, 18 Oktober 2025
Baca Juga:
HUT ke- 74, Yusril Yakin Prabowo Bawa Indonesia ke Masa Depan Lebih Baik
Perdana juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5, 12 persen, melampaui ekspektasi banyak kalangan. Ia menyebut capaian ini sempat menimbulkan perdebatan di kalangan ekonom, namun hasilnya menunjukkan bahwa program pemerintah berhasil mendorong konsumsi domestik, investasi, dan produktivitas nasional.
“Pertumbuhan ini tergolong sangat luar biasa,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menilai kebijakan stimulation fiskal yang baru-baru ini diluncurkan pemerintah, seperti tambahan likuiditas Rp 200 triliun dan alokasi Rp 30 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) serta program magang nasional, akan berdampak positif terhadap perekonomian dalam waktu dekat.
Berdasarkan simulasi Great Institute, kebijakan ini diprediksi mampu menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 0, 4 hingga 0, 58 persen dalam enam bulan ke depan.
Sementara itu, Guru Besar Universitas Kristen Indonesia (UKI) sekaligus pakar hubungan internasional, Angel Damayanti menilai arah kebijakan luar negeri Presiden Prabowo juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Ia menyebut, diplomasi ekonomi menjadi langkah strategis yang telah membuahkan hasil konkret.
“Kunjungan Presiden Prabowo ke sejumlah negara di awal masa pemerintahannya menghasilkan potensi investasi sekitar Rp 380 triliun. Ini menunjukkan diplomasi ekonomi Indonesia semakin efektif dan produktif,” jelas Angel.
Selain diplomasi ekonomi, Angel juga menyoroti kiprah Indonesia dalam diplomasi perdamaian global. Ia menyebutkan bahwa komitmen Presiden Prabowo dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian dunia semakin diakui.
Halaman Selanjutnya
“Di Sidang Majelis Umum PBB dan KTT Perdamaian Gaza, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung perdamaian di Palestina dan menjaga stabilitas international. Ini menunjukkan Indonesia tidak pernah mundur dari amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia,” tuturnya.