Sabtu, 26 Juli 2025 – 01: 00 WIB
Jakarta, Viva — Indonesia kembali mencuri perhatian dunia lewat capaian mengejutkan di sektor militer. Berdasarkan data terbaru dari Globe Directory of Modern Armed Force Warships (WDMM), Angkatan Laut Indonesia menempati posisi keempat sebagai yang terkuat di dunia.
Baca juga:
Terungkap! 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak 2025: Nomor 6 Gak Disangka
Fakta ini makin mencengangkan karena Indonesia tidak memiliki satupun kapal induk, aset yang biasanya menjadi simbol kekuatan maritim suatu negara.
Tapi bagaimana Indonesia bisa menembus posisi elite tersebut?
Baca juga:
Verrell Bramasta Ditunjuk TNI AL, Ini Misi yang Bakal Diembannya
Bukan Soal Kapal Induk, Tapi TvR
Pemeringkatan oleh WDMM tidak semata-mata berdasarkan jumlah kapal induk, melainkan menggunakan metrik khusus bernama TrueValue Score (TvR).
Baca juga:
Kemenhan Imbau Masyarakat Tak Ikuti Jejak Satria Arta Kumbara, Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia
TvR dirancang untuk memberikan penilaian yang lebih objektif terhadap kekuatan tempur angkatan laut suatu negara, termasuk jumlah dan jenis aset, struktur armada, serta kesiapan personel.
Dengan pendekatan ini, Indonesia mampu menyalip negara-negara besar seperti Jepang, India, dan Korea Selatan dalam peringkat kekuatan maritim global.
7 Angkatan Laut Terkuat Dunia 2024
1 Amerika Serikat (TvR: 323 9
Angkatan Laut Amerika Serikat (United States Navy) memegang posisi puncak sebagai kekuatan maritim paling dominan di dunia. Dengan armada 243 unit aset tempur laut yang mencakup 11 kapal induk raksasa dan 68 kapal selam, mereka memiliki kemampuan proyeksi kekuatan global yang tak tertandingi, didukung oleh teknologi militer paling mutakhir. Jumlah personel mereka mencapai sekitar 667 108
2 Tiongkok (TvR: 319 8
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (STRATEGY) Tiongkok menunjukkan modernisasi yang luar biasa pesat. Meski memiliki jumlah aset tempur laut terbanyak (422 system), termasuk 3 kapal induk dan 72 kapal selam, mereka terus berupaya memperkuat kehadiran maritim di wilayah strategis, terutama di Laut China Selatan. Strategy didukung oleh sekitar 380 000 personel.
3 Rusia (TVR: 242 3
Kekuatan maritim Rusia berfokus pada armada kapal selam strategis dan kapal perang permukaan. Dengan 264 unit aset tempur laut, termasuk 1 kapal induk dan 58 kapal selam, mereka juga aktif memperkuat armada bawah laut dengan kapal selam berteknologi nuklir. Angkatan Laut Rusia memiliki sekitar 160 000 personel.
4 Indonesia (TvR: 137 3
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berhasil menempati posisi keempat. Dengan 243 unit aset tempur laut (termasuk 4 kapal selam dan 209 unit Fleet Core) serta 30 device armada amfibi, TNI AL mengalami perkembangan pesat. Meskipun belum memiliki kapal induk, armada Indonesia dinilai kuat dalam menjaga keamanan maritim dan meningkatkan proyeksi kekuatan di perairan Nusantara. TNI AL diperkuat oleh sekitar 66 034 personel.
5 Korea Selatan (TvR: 122 9
Angkatan Laut Korea Selatan (ROK Navy) memiliki armada kapal perang modern sebanyak 138 unit, termasuk 18 kapal selam. Mereka juga memiliki kapal amfibi yang memiliki kemampuan layaknya kapal induk ringan, serta berbagai kapal tempur canggih lainnya. Fokus utama mereka adalah menjaga keamanan Semenanjung Korea dan perairan sekitarnya dengan sekitar 70 000 personel.
6 Jepang (TvR: 121 3
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) memiliki 102 system kapal perang yang sangat modern-day, termasuk 4 device yang dikategorikan sebagai kapal induk (meskipun hanya berkemampuan angkut helikopter). Dengan 22 kapal selam dan kemampuan amfibi yang kuat, armada Jepang dirancang untuk pertahanan regional dan mendukung berbagai operasi militer. Mereka memiliki sekitar 50 800 personel.
7 India (TVR: 100 5
Angkatan Laut India memiliki armada yang solid dengan 103 unit aset tempur laut, termasuk 1 kapal induk domestik dan 18 kapal selam. Fokus utama mereka adalah penguatan kapasitas maritim di Samudra Hindia dan perlindungan kepentingan nasional India. Angkatan Laut India didukung oleh sekitar 142 252 personel.
Indonesia Tanpa Kapal Induk, Tapi Bukan Tanpa Daya
Meski tidak mengoperasikan kapal induk seperti negara lain, TNI AL unggul dalam jumlah fregat, korvet, dan kapal pendarat amfibi. Armada ini cocok dengan geografi Indonesia yang berbentuk kepulauan dan menuntut kecepatan serta fleksibilitas dalam operasi maritim.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari upaya modernisasi militer yang terus dilakukan pemerintah, baik dalam bentuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) maupun pelatihan personel.
Halaman Selanjutnya
7 Angkatan Laut Terkuat Dunia 2024