Kedutaan besar India di Israel pada hari Jumat mengeluarkan penasihat warga negara India di tengah ketegangan regional yang meningkat.

Dalam sebuah posting di platform media sosial X, pegangan resmi @Indemtel menyatakan, “Mengingat situasi yang berlaku di wilayah tersebut, semua warga negara India di Israel disarankan untuk tetap waspada dan mematuhi protokol keselamatan seperti yang disarankan oleh otoritas Israel dan komando depan rumah (harap berhati -hati, hindari perjalanan yang tidak perlu di dalam dan tetap di dekat keselamatan di dekat keselamatan.

Penasihat dikeluarkan karena ketegangan meningkat tajam setelah pemogokan preemptive Israel terhadap Iran.

Menurut zaman Israel, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengkonfirmasi pemogokan dan menyatakan keadaan darurat nasional mengingat perkembangan yang sedang berlangsung.

“Mengikuti negara pemogokan preemptive Israel terhadap Iran, serangan rudal dan drone terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diharapkan dalam waktu dekat,” kata Times Israel mengutip Katz.

Katz mengatakan dia menandatangani “perintah khusus, yang menurutnya keadaan darurat khusus akan diberlakukan di bagian rumah di seluruh negara bagian Israel.”

“Anda harus mematuhi instruksi komando depan rumah dan pihak berwenang dan tetap di kawasan lindung,” tambah Katz, sesuai dengan zaman Israel.

Sirens meraung di seluruh Israel ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan kabinet keamanannya, ketika Israel memulai serangan udara.

Sesuai zaman Israel, komando depan rumah IDF mengklarifikasi bahwa sirene yang meratap di seluruh Israel dimaksudkan untuk menyampaikan kepada Israel bahwa negara itu memasuki “situasi baru,” tzvika tessler komando rumah yang diklarifikasi. Belum ada serangan yang diluncurkan di Israel saat ini, katanya.

Tessler mengatakan bahwa, dalam beberapa jam mendatang, Israel dapat mengalami “serangan signifikan dari timur.”

Ini bisa berupa “rudal berat” yang bisa mencapai di mana saja di negara ini. “Kami akan memberikan peringatan yang luas,” katanya.

IDF mengkonfirmasi bahwa meluncurkan kampanye udara melawan program nuklir Iran, sesuai dengan masa Israel.

Lusinan target di seluruh Iran terkait dengan program nuklir dan fasilitas militer lainnya dilanda oleh Angkatan Udara Israel, katanya. Operasi ini dijuluki “Nation of Lions.”

IDF mengatakan bahwa Iran memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membangun beberapa bom dalam beberapa hari, dan perlu bertindak melawan “ancaman yang akan segera terjadi.”

Sirene yang terdengar di seluruh Israel beberapa saat yang lalu adalah peringatan preemptive yang dikeluarkan oleh IDF, menjelang kemungkinan reaksi oleh Iran.

Kisah ini telah bersumber dari pakan sindikasi pihak ketiga, agensi. Tengah hari tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban atas ketergantungan, kepercayaan, keandalan, dan data teksnya. Manajemen tengah hari/mid-day.com berhak tunggal untuk mengubah, menghapus atau menghapus (tanpa pemberitahuan) konten dalam kebijaksanaan absolutnya dengan alasan apa pun.


Tautan sumber