Di dini hari Sabtu, Pakistan menuduh bahwa tiga pangkalan Angkatan Udara ditargetkan oleh rudal dan drone India, menandai eskalasi tajam dalam ketegangan yang sudah meningkat antara kedua negara. Menurut PTI, briefing pers diadakan sekitar jam 4 pagi oleh juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmad Sharif Chaudhry di Islamabad, di mana ia menuduh India melakukan pemogokan pada Nur Khan (Chaklala, Rawalpindi), Murid (Chakwal), dan Rafiqui (Shorkot in Jhang), Airbal.
Letnan Jenderal Chaudhry mengklaim bahwa India meluncurkan rudal udara-ke-permukaan menggunakan jet tempur dan juga mengerahkan drone dalam serangan yang diduga. Namun, ia menegaskan bahwa semua aset Angkatan Udara Pakistan (PAF) tetap tidak terluka, menambahkan bahwa beberapa rudal telah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Pakistan.
“Ini adalah tindakan jahat oleh India, dengan sengaja mendorong wilayah menuju perang yang mematikan. Pakistan akan menanggapi agresi ini. India harus menunggu tanggapan kita,” dia memperingatkan, sesuai PTI. Konferensi pers tiba -tiba disimpulkan tanpa mengambil pertanyaan dari media.
Dalam beberapa menit setelah pengarahan, penyiar Pakistan yang dikelola PTV PTV melaporkan bahwa operasi pembalasan telah diluncurkan dengan nama kode Bunyan al-Marsous, yang diterjemahkan menjadi “dinding besi”. Mengutip sumber keamanan, rudal Fateh- 1 jarak menengah digunakan dalam serangan balasan.
Sementara itu, Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah memanggil pertemuan tingkat tinggi Otoritas Komando Nasional (NCA), badan puncak yang mengawasi keamanan nasional dan keputusan operasional strategis. Pertemuan akan dihadiri oleh pejabat elderly sipil dan militer, PTI melaporkan.
Mengingat situasi yang berkembang, Otoritas Bandara Pakistan (PAA) mengumumkan penutupan wilayah udara nasional dari jam 3: 15 pagi hingga 12 siang untuk semua lalu lintas udara. Otoritas menyatakan akan mengeluarkan pembaruan lebih lanjut pada siang hari.
Ketegangan terus meningkat sejak angkatan bersenjata India meluncurkan serangan presisi pada awal pekan ini, menargetkan infrastruktur teror di Kashmir (POK) Pakistan dan Pakistan (POK). Pemogokan ini sebagai pembalasan atas serangan teror 22 April di Pahalgam, yang dikaitkan dengan intelijen India dengan operasi lintas batas.
Pakistan merespons pada Jumat malam dengan gelombang baru serangan drone di setidaknya 26 lokasi di seluruh India, mulai dari Jammu dan Kashmir hingga Gujarat. India Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi bahwa beberapa upaya untuk merusak infrastruktur utama, termasuk bandara dan airbason, berhasil ditolak.
Pada Kamis malam, sistem pertahanan udara India mencegat setidaknya delapan rudal yang diduga diluncurkan oleh Pakistan terhadap Jammu, termasuk yang ditujukan untuk bandara Jammu yang penting secara strategis, PTI melaporkan, mengutip sumber pertahanan.
(Dengan input dari PTI)