Minggu, 21 Desember 2025 – 05:00 WIB

Jakarta – Mantan Ketua DPD Golkar Sumatera Utara (Sumu), Musa Rajekshah alias Ijeck mengaku terkejut ketika dirinya dicopot Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dari jabatannya.

Baca Juga:

Mendagri Bilang 106 Ribu Pakaian Baru Bakal Disalurkan ke Korban Bencana Sumatera

Dirinya mengaku sempat kecewa terhadap keputusan DPP Partai Golkar terkait pencopotan dirinya dari Ketua DPD Sumut. Namun, ia mengaku telah menerima keputusan tersebut.

“Kalau saya ya awalnya terkejutlah, siapa yang enggak terkejut ya. Bohong kalau dibilang enggak terkejut, enggak kecewa. Awalnya seperti itu,” kata Ijeck kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2025.

Baca Juga:

Besok Pemerintah Mulai Bangun Hunian Tetap untuk Korban Bencana Sumatera

“Tapi setelah saya renungkan, saya berbicara dengan kawan-kawan, ya sudahlah. Mau apa lagi? Kita terima,” sambungnya.

Ijeck mengaku belum menerima surat resmi pengunduran dirinya dari Ketua DPD Golkar Sumut. Ia menyerahkan seluruh prosesnya kepada Bahlil.

Baca Juga:

Pemerintah Prabowo Dinilai Telah Optimal Atasi Bencana Sumatera

“Ya saya tahunya pada saat di daerah ya, ada muncul isu itu. Tapi belum saya terima juga surat resmi. Tapi setelah kemarin berkembang-berkembang itu, ya semuanya saya serahkan ke DPP saja, ke Ketua Umum,” ujarnya.

Di sisi lain, ia memaklumi dinamika yang ada karena jabatan di organisasi bukan hal yang permanen.

“Saya tidak merasa juga kecewa yang berkepanjangan karena ya sudahlah, memang sudah waktunya bergantian,” katanya.

Diketahui, Ketua DPD, Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck dicopot dari jabatannya. Pencopotan Ijeck ini diketahui dari SK yang ditandatangani DPP Partai Golkar yang sudah beredar di media sosial.

Sekretaris DPD Partai Golkar Tapteng (Tapanuli Tengah), Aprina Situmorang menegaskan bahwa Partai Golkar Sumut saat ini sedang diperintahkan Ijeck untuk turun langsung meninjau lokasi banjir, menyalurkan bantuan, serta memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

“Dalam beberapa hari terakhir ini kami diarahkan ketua untuk membantu warga yang terdampak banjir, baik di wilayah Sumatera Utara maupun Aceh Tamiang. Membantu evakuasi warga termasuk saat banjir di Kota Medan akhir November lalu,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.

Menurut Aprina, banjir yang melanda sejumlah daerah tersebut telah menyebabkan ribuan warga terdampak, rumah terendam, serta aktivitas masyarakat lumpuh. Dalam kondisi seperti ini, kata dia, Ijeck memilih untuk memprioritaskan kerja-kerja kemanusiaan dibandingkan urusan politik internal partai.

Halaman Selanjutnya

“Dan dalam situasi seperti ini malah DPP Partai Golkar sibuk mencopot Ijeck. Padahal saat ini ketua sedang berbuat untuk masyarakat. Ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral sebagai pemimpin daerah. Fokusnya saat ini adalah bagaimana meringankan beban warga yang tertimpa musibah,” jelasnya.

Tautan Sumber