Selasa, 4 November 2025 – 17: 12 WIB

Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal ke zona merah pada penutupan perdagangan Selasa, 4 November 2025 IHSG anjlok 0, 40 persen atau 33, 17 poin menjadi 8 241, 91

Baca Juga:

Dibuka Menghijau, IHSG Siap Menguat Ikuti Bursa Asia Pasifik dan Wall surface Street

Koreksi dimulai saat pembukaan sesi kedua di mana IHSG terjun dari 8 313 ke degree 8 232 Kemudian bergerak fluktuatif dengan posisi tertinggi yang berhasil dicapai di area 8 254 Nilai transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp 18, 27 triliun.

Mayoritas sektor saham kompak melemah. Hanya sektor industri yang mencatat kenaikan sebesar 3, 62 persen.

Baca Juga:

Peluang IHSG Reli Terbuka Lebar, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Sektor properti merosot 2, 62 persen, sektor bahan baku (basic materials) menyusut 2, 22 persen dan sektor teknologi melemah 1, 15 persen. Kemudian sektor transportasi menurun 0, 45 persen, sektor siklikal terkoreksi 0, 43 persen, sektor kesehatan dan non-siklikal tergerus 0, 38 persen serta sektor keuangan susut 0, 37 persen.

Analis Phintraco Sekuritas melihat sentimen negatif yang menekan IHSG setelah sempat menguat ke degree 8 317 melemahnya indeks bursa Asia akibat minimnya sentimen positif baru yang memicu aksi ambil untung (revenue taking). Selain itu, aksi Korea Utara menembakkan beberapa roket di daerah perbatasan dengan Korea Selatan menjelang kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth ikut membebani pasar.

Baca Juga:

Detik-detik Pencuri Motor di Kantor Ekspedisi Tangerang Lepaskan Tembakan Saat Kegep

VIVA Militer: M 142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi

Secara teknikal, pie chart MACD masih di area negatif namun cenderung datar dengan potensi terjadi Golden Cross. Sedangkan Stochastic RSI bergerak di location pivot.

“Quantity jual lebih mendominasi yang diperkuat oleh garis A/D yang menunjukkan adanya distribusi,” ungkap Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya dikutip pada Selasa, 4 November 2025

Dalam riset yang sama, Phintraco Sekuritas melaporkan beberapa saham tetap kinclong saat indeks turun drastis. Berikut tiga emiten sahan di jajaran top gainers LQ 45

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)

Emiten migas Sinarmas Grup, saham DSSA, melonjak 4, 55 persen atau 4 000 ribu poin dan ditutup pada degree 92 000

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Saham TLKM berada di posisi kedua dengan kenaikan sebesar 4, 48 persen atau 150 poin menjadi 3 500

https://www.youtube.com/watch?v=uHNraWT 7 E 4 I

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Hasil positif juga dicetak saham MEDC sebesar 2, 99 persen atau 40 poin ke location 1 380

Pergerakan IHSG.

IHSG Sesi I Naik Tipis, Emiten Migas Milik Sinarmas Grup Terbang

IHSG menguat tipis pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 4 November 2025 Ada emiten saham yang naik lebih dari 3 000 poin. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

img_title

VIVA.co.id

4 November 2025

Tautan Sumber