Jumat, 20 Juni 2025 – 17:02 WIB
Jakarta, Viva – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi sebesar 0,88 persen atau 61,50 poin pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Juni 2025. Penurunan menyebabkan indeks terjungkal ke area 6.907,14.
Baca juga:
Ciputra Development Tebar Dividen Tunai Rp444 Miliar
Berdasarkan pantauan dari Viva Dari StockbitIHSG terjun ke level 6.878 sebagai posisi terendah selama perdagangan intraday. Nilai transaksi membukukan nominal sebesar Rp 21,77 triliun.
Hampir seluruh sektoral juga mengalami kemerosotan relatif besar. Sektor transportasi menjadi satu-satunya yang mencatat hasil positif sebesar 1,57 persen.
Baca juga:
IHSG Sesi I Rontok 50 Poin, Emiten Prajogo Pangestu Pimpin Top Gainers di LQ45
Sebaliknya sektor material dasar anjlok 1,82 persen, sektor infrastruktur amblas 1,29 persen sektor properti rontok 1,26 persen dan sektor energi melemah 0,95 persen. Kemudian sektor kesehatan menyusut 0,84 persen, sektor consumer non primer merosot 0,66 persen sampai sektor keuangan tergerus 0,57 persen.
Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga:
Dibuka Melemah, IHSG Berpotensi Rebound Meski Dibayangi Aksi Profit Taking
Phintraco Sekuritas melaporkan penurunan indeks domestik masih dipengaruhi kekhawatiran akan dampak ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya intensitas ketegangan geopolitik masih menjadi sentimen negatif. Selain itu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga terus melemah yang juga membebani indeks.
“Kecemasan bahwa AS akan ikut serta dalam perang Israel-Iran, telah menjadi faktor negatif pada pekan ini,” tulis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya, Jumat, 20 Juni 2025.
Menurut Phintraco Sekuritas, kekhawatiran tersebut sedikit mereda setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan menunggu selama dua pekan sebelum memutuskan untuk ikut berperang melawan Iran. Trump akan menggunakan waktu dua pekan tersebut untuk keputusan penting lainnya, termasuk negosiasi tarif dan harapan bahwa Iran mau untuk kembali ke meja perundingan.
Phintraco Sekuritas melaporkan tiga emiten saham paling kinclong hingga akhir penutupan perdagangan hari dini antara lain:
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
Saham MAPA meningkat 1,59 persen atau 10 poin menjadi 655.
PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR membukukan kenaikan sebesar 1,49 persen atau 15 poin ke level 1.020.
Barito Pacific Tbk (BRPT)
Hasil positif juga dicetak saham BRPT sebanyak 15 poin atau 1,01 persen dan ditutup pada area 1.500.
Halaman Selanjutnya
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)