Senin, 22 Desember 2025 – 17:36 WIB

Jayawijaya, VIVA – Pemerintah mendukung pembangunan Honai Adat di Kampung Elaboge, Distrik Silo Karno Doga, Kabupaten Jayawijaya, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal.

Baca Juga:

Golkar Papua Salurkan Rp406 Juta untuk Korban Bencana di Aceh, Sarmuji: Bentuk Solidaritas Kebangsaan

Program ini diarahkan untuk menjadikan Kampung Elaboge sebagai Kampung Adat Percontohan di wilayah Papua Pegunungan.

Kepala Kampung Elaboge sekaligus Kepala Suku Besar Distrik Silo Karno Doga, Habo Holago, menjelaskan bahwa secara historis kampung tersebut memiliki enam honai adat yang menjadi bagian dari tatanan kehidupan masyarakat.

Baca Juga:

7 Anggota OPM di Distrik Sinak Ikrar Setia ke NKRI

Namun, seiring berjalannya waktu, honai-honai tersebut mengalami kerusakan dan tidak lagi difungsikan. Melalui dukungan pemerintah pusat, honai-honai adat kini dibangun kembali agar dapat difungsikan secara optimal sesuai nilai-nilai adat yang diwariskan leluhur.

Pembangunan saat ini mencakup tujuh unit honai, terdiri atas enam honai pendukung dan satu honai utama. Keenam honai pendukung memiliki fungsi filosofis masing-masing, yaitu Honai Perempuan, Honai Laki-Laki, Honai Kesuburan, Honai Perang, Honai Keramat, dan Honai Pertemuan.

Baca Juga:

Pangkogabwilhan III Pastikan Situasi Papua Kondusif Jelang Natal 2025

Sementara itu, satu honai utama akan difungsikan sebagai museum budaya, tempat penyimpanan benda bersejarah sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat, generasi muda, dan wisatawan.

Makna dan Pelestarian Honai

Honai bukan sekadar rumah adat, melainkan simbol persatuan, kehangatan keluarga, dan identitas budaya masyarakat Papua. Bentuk bundar dengan atap jerami tebal dirancang untuk menahan dingin pegunungan Papua, menjadikannya arsitektur yang sesuai dengan kondisi geografis.

Dengan melestarikan honai, pemerintah berupaya menjaga warisan leluhur sekaligus memperkuat jati diri masyarakat adat di tengah arus modernisasi.

Kampung Elaboge sendiri terletak di Distrik Silo Karno Doga, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut, dekat lembah Baliem.

Lokasi ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat, sehingga dipilih sebagai pusat pembangunan Kampung Adat Percontohan. Ribuan honai masih berdiri di Papua, terutama di sekitar Wamena dan Lembah Baliem, yang menjadi pusat budaya suku Dani.

Jumlah ini menunjukkan bahwa honai tetap hidup dalam keseharian masyarakat, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya.

Halaman Selanjutnya

Identitas dari Elemen Kekuatan Bangsa

Tautan Sumber