Hanya tiga negara bagian– Gujarat, Maharashtra, dan Uttar Pradesh– yang menyumbang 30 % dari seluruh penjualan mobil di India pada Juli-September 2025 Hal ini menunjukkan tren permintaan di wilayah tersebut bahkan sebelum GST 2.0 menurunkan harga skuter menjadi SUV.
Sebanyak 10, 39 lakh mobil dan 55, 62 lakh kendaraan roda dua terjual pada kuartal kedua tahun fiskal yang sedang berlangsung, menurut data yang dirilis Society of Indian Automobile Produsen pada Selasa (18 November2025
Di antara negara bagian, Maharashtra mencatat penjualan mobil tertinggi dengan 1, 32 lakh device, atau 12, 7 % dari seluruh mobil terjual selama kuartal tersebut. Uttar Pradesh menyumbang jumlah penjualan kendaraan roda dua terbanyak– 6, 93 lakh unit setara dengan 12, 5 % dari complete penjualan, menurut data SIAM.
Namun yang perlu diperhatikan adalah permintaan kendaraan di Gujarat– negara bagian ini secara konsisten berada di peringkat 3 pasar teratas, terlepas dari jumlah kendaraannya. Negara bagian ini menyumbang 8, 5 % dari seluruh mobil, 8,0% dari seluruh kendaraan roda dua, 9, 8 % dari seluruh kendaraan roda tiga, dan 9, 4 % dari seluruh kendaraan komersial yang terjual selama Q 2 FY 26
Penjualan mobil di Q 2 FY 26
Yang pasti, penjualan mobil di India sebenarnya turun pada Q 2 FY 26 karena pelanggan menunda pembelian hingga penerapan penurunan tarif GST pada tanggal 22 September. Langkah pemerintah untuk merasionalisasi pajak tidak langsung menjadi dua dari empat kelompok telah mengurangi GST pada mobil kecil menjadi 18 % dan GST pada SUV menjadi 40 %.
Pengiriman ke dealership dari pabrik turun 1, 5 % tahun-ke-tahun menjadi 10, 40 lakh device di Q 2 FY 26, bahkan ketika penjualan kendaraan roda dua meningkat 7, 4 % menjadi 55, 6 lakh unit, menurut information SIAM.
“Meskipun tarif GST baru mulai berlaku pada tanggal 22 September, yaitu hanya untuk sembilan hari dalam sebulan, mobil, kendaraan roda dua dan roda tiga sudah mencatatkan penjualan tertinggi pada bulan September,” Presiden SIAM Shailesh Chandra mengatakan pada tanggal 15 Oktober. Dampak GST terlihat pada angka penjualan bulan Oktober.
Penjualan mobil pada Oktober 2025
Penjualan mobil– diukur dari pengiriman ke dealership dari pabrik– naik 17, 2 % dibandingkan tahun lalu menjadi 4 60 739 unit pada bulan Oktober 2025, karena produsen mobil memenuhi titik kontak ritel mereka untuk memenuhi permintaan yang dipicu oleh GST 2.0. Penjualan kendaraan roda dua naik 2, 1 % menjadi 21 64 276 device karena persediaan diler sudah penuh.
Indikator yang lebih besar dari besarnya permintaan adalah penjualan eceran– yang diukur melalui registrasi kendaraan di situs web VAHAN milik pemerintah.
Penjualan mobil ritel– di seluruh jenis kendaraan– melonjak 40, 5 % tahun-ke-tahun ke angka tertinggi sepanjang masa sebesar 40, 23, 923 unit pada Oktober 2025, dibandingkan 28, 63, 354 device pada periode tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh Federasi Asosiasi Dealership Mobil. Berikut rincian angkanya:
- Penjualan 2 W naik 51, 76 % YoY/ 144, 60 % mama menjadi 31 49 846 system
- Penjualan 3 W naik 5, 43 % YoY/ 31, 00 % mommy menjadi 1 29 517 system
- Penjualan mobil naik 11, 35 % YoY/ 86, 18 % mama menjadi 5 57 373 unit
- Penjualan CV naik 17, 69 % YoY/ 49, 52 % MoM menjadi 1 07 841 unit
“Oktober 2025 akan dikenang sebagai bulan penting bagi ritel otomotif India, saat reformasi, perayaan, dan kebangkitan pedesaan bersatu untuk menghasilkan penjualan yang memecahkan rekor,” kata Presiden FADA CS Vigneshwar.
“Setelah bulan September yang hampir sepi selama 21 hari pertama karena transisi GST, bulan Oktober mengalami pemulihan yang cepat– hampir seperti perlombaan rintangan di mana permintaan yang terpendam beralih ke sentimen perayaan dan kegembiraan pemotongan pajak, sehingga mendorong penjualan ke tingkat yang bersejarah.”











