New Delhi (India), 3 Oktober (ANI): Mari Elka Pangestu, Penasihat Khusus Presiden Indonesia untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, pada hari Jumat mengomentari dampak tarif AS, menekankan perlunya negara-negara mengelola negosiasi dengan hati-hati tanpa merugikan mitra dagang.
“Kami tahu bahwa hal ini berdampak negatif pada kita semua dalam hal PDB, perdagangan, dan investasi. Saya pikir setiap negara melakukan pembicaraan dan negosiasi bilateralnya masing-masing,” kata Pangestu.
Dia menambahkan, ‘Namun, pesan utamanya adalah bahwa kita tidak boleh melakukannya dengan cara yang akan merugikan mitra dagang kita yang lain dan bahwa kita harus mematuhi beberapa cara dalam berurusan dengan AS yang akan memungkinkan kita untuk terus berhubungan dengan AS tetapi juga memastikan bahwa kita meningkatkan perdagangan antara satu sama lain dan mengelola dampak tingkat kedua lainnya dari dampak tarif seperti yang dikhawatirkan banyak orang adalah masalah pengalihan perdagangan.’
Pangestu juga merujuk pada pidato pengukuhan Menteri Keuangan Persatuan Nirmala Sitharaman pada Konklaf Ekonomi Kautilya 2025, dan menyebutnya sebagai hal yang penting karena penekanannya pada ketahanan dan kerja sama regional.
‘Menteri Keuangan membuka Konklaf Kautilya dengan pidato yang bermakna, menekankan pentingnya bekerja sama untuk menemukan jalan kita menuju tatanan baru, merancang jalan kita sendiri, dan tidak hanya menerima ketidakpastian. Beliau juga menyoroti pentingnya respon domestik dalam memperkuat ketahanan dalam negeri kita,” kata Pangestu.
Beliau lebih lanjut menyatakan, ‘Yang penting, beliau menekankan pentingnya reformasi dalam negeri, menyoroti apa yang telah dicapai India dan rencana untuk terus dilakukan. Dalam sesi tersebut, pesan utamanya adalah tentang bagaimana kita, sebagai sebuah kawasan, dapat terus terbuka satu sama lain dan meningkatkan integrasi dan saling ketergantungan regional, yang merupakan pendekatan win-win menuju kemakmuran dan menghindari menjadi blok tertutup.’
Pangestu menggarisbawahi bahwa platform kerja sama regional sangat penting bagi masa depan kawasan. “Oleh karena itu, menemukan platform kerja sama regional yang akan membantu kita menjadi kawasan yang berketahanan, saya yakin, merupakan salah satu pesan utama saat ini,” ujarnya. (ANI)