Senin, 20 Oktober 2025 – 17:18 WIB

Sidoarjo, VIVA – Syailendra Haical atau akrab disapa Haikal (13), salah satu korban selamat tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, dikabarkan ingin kembali belajar di pondoknya.

Baca Juga:

Ponpes Al Khoziny Tegaskan tak Pernah Minta Bantuan APBN, Siap Bangun Gedung secara Mandiri: Jaringan Kami Luas!

Ayah Haikal, Abdul Hawi (40), menjelaskan bahwa sang anak masih memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan di Al Khoziny. Namun, keluarga memilih untuk menunggu hingga Haikal benar-benar pulih dari trauma dan luka yang dialaminya.

“Haikal masih kepengen balik ke Al Khoziny, tapi lihat nanti. Kita tunggu dulu proses traumanya, istirahat dulu mungkin, baru kita putuskan,” ujar Hawi saat mendampingi proses pemulangan anaknya dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo ke rumah di Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga:

Purbaya Tak Masalah Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Ini Syaratnya

“Kalau memang sudah benar-benar sembuh, baru nanti kita ikuti kemauannya, mau sekolah lagi atau istirahat dulu,” sambungnya, dikutip dari VIVA JatimSenin 20 Oktober 2025.

Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk pada Senin, (29/9)

Baca Juga:

Ponpes Al Khoziny Segera Laksanakan Kembali Kegiatan Belajar Mengajar usai Insiden Musala Ambruk

Sebelum akhirnya membaik, Haikal sempat berada dalam kondisi kritis akibat infeksi pada kaki kirinya yang menjalar hingga ke organ vital. Tim medis terpaksa melakukan amputasi agar infeksi tidak menyebar ke paru-paru.

“Kalau tidak cepat diambil tindakan, bisa lebih parah lagi, bahkan ke paru-paru,” ungkap Hawi.

Sementara itu, Direktur RSUD R.T. Notopuro, Atok Irawan, menyampaikan bahwa kondisi kesehatan Haikal kini berangsur membaik dan stabil setelah menjalani perawatan intensif selama 20 hari. Fungsi ginjalnya yang sempat terganggu juga telah kembali normal.

Haikal kini menjalani rawat jalan dan dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan pada 22 Oktober oleh dokter bedah ortopedi serta tim medis lainnya.

Pihak rumah sakit juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo untuk memastikan perawatan dan pendampingan medis Haikal tetap berlanjut setelah kepulangannya.

Sebagai informasi, Haikal sempat viral karena berkomunikasi dengan tim SAR saat masih terjebak di balik reruntuhan bangunan yang ambruk. Ia akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup setelah dua hari tertimbun material bangunan.

Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk menimpa ratusan santri

Ponpes Al Khoziny Izinkan Santri Kembali Mondok usai Insiden Bangunan Roboh

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo izinkan santri kembali ke pondok setelah dua pekan tragedi gedung ambruk. Kegiatan belajar sementara dipindahkan ke Kampus 2 yang aman danlayak

img_title

VIVA.co.id

20 Oktober 2025

Tautan Sumber