Manchester Kota Erling Haaland mempertahankan kecepatan mencetak golnya dengan dua gol dalam lima menit babak kedua pada hari Sabtu untuk mengangkat City untuk sementara berada di puncak klasemen dengan kemenangan 2 -0 di Liga Premier atas Everton
Pasukan Pep Guardiola mengumpulkan 16 poin setelah delapan pertandingan, sebelum Arsenal dan Liverpool, yang kini berada di peringkat kedua dan ketiga, memainkan pertandingan mereka akhir pekan ini. Everton turun ke peringkat 10 dengan 11 poin.
Haaland yang berusia 25 tahun– yang mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut untuk klub dan negaranya dengan overall 23 gol musim ini– memecah kebuntuan pada menit ke- 58 ketika ia melompat untuk menyundul umpan silang Nico O’Reilly dari kiri.
Pemain asal Norwegia itu menggandakan keunggulan City lima menit kemudian ketika ia memanfaatkan umpan silang Savinho dan melepaskan tembakan kaki kiri dari tengah kotak yang sedikit dibelokkan oleh pemain Everton James Tarkowski melewati kiper Jordan Pickford.
Haaland sangat ingin menyelesaikan hat-trick, dengan tiga peluang brilian di menit-menit terakhir, dengan Pickford berlari untuk menyelamatkan dua di antaranya dengan kakinya. Haaland menguasai bola melewati Pickford pada kuarter ketiga, namun tembakannya dari sudut yang sangat sempit melebar dari gawang.
Haaland menggelengkan kepalanya karena frustrasi, sementara penonton meneriakkan “Haaland! Haaland!” atas usahanya.
Phil Foden dari City memuji Haaland karena memecahkan kebuntuan, dan menyebut momen itu “sangat penting”.
“Kami tahu dia punya kualitas untuk mengatur kecepatan larinya dengan sempurna dan berada di posisi yang tepat. Jika mereka mengeluarkannya dari pertandingan, dia masih mampu mencetak gol dan kami tahu dia hanya butuh satu peluang untuk mencetak gol.
“Dia tetap bersabar, tidak ada banyak ruang untuknya hari ini. Dan seperti yang Anda lihat, dia selalu ada untuk kami di waktu yang tepat, itu adalah tanda seorang demonstrator kelas dunia.”
Tidak ada kepulangan emosional bagi pemain sayap Everton Jack Grealish, yang tidak memenuhi syarat untuk menghadapi klub induknya. Sebuah kamera TV menunjukkan Grealish pada pertandingan tersebut, namun absennya pemimpin aid bersama liga tersebut merupakan lubang menganga bagi tim David Moyes.
City, yang benar-benar mendominasi di babak kedua, melepaskan 19 tembakan berbanding lima tembakan Everton, dan tujuh tembakan tepat sasaran berbanding satu tembakan tim tamu.
Everton menyia-nyiakan beberapa peluang. Di awal pertandingan Iliman Ndiaye berlari di sisi kanan sebelum mengirimkan umpan silang kepada Beto yang meluncur untuk sekedar menguasai bola namun tendangannya melebar.
Kiper City Gianluigi Donnarumma menepis tembakan panjang Ndiaye melewati mistar gawang pada babak pertama.