Sabtu, 21 Juni 2025 – 21: 25 WIB
Jakarta, Viva — Alissa Wahid, aktivis dan putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menanggapi tegas pernyataan politikus Fadli Zon yang menyangkal terjadinya perkosaan massal dalam tragedi Mei 1998 Ia juga mengkritik penolakan terhadap proyek penulisan ulang buku sejarah.
Baca juga:
Eks Wakapolri Sebut Fadli Zon Tak Tahu Kondisi Lapangan di Tragedi 98
“Kalau di Jaringan Gusdurian, minta dibatalkan,” kata Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian itu saat ditanya tanggapannya terkait kontroversi penulisan buku sejarah, di Jakarta, Sabtu 21 Juni 2025
Merespons penyangkalan Fadli Zon terkait perkosaan massal 98, Alissa menyebut politikus Gerindra itu perlu memperluas wawasan. “Satu, Pak Fadli Zon kayaknya perlu piknik lebih jauh, ngopi dengan lebih banyak orang,” ujarnya.
Baca juga:
PKB Minta Fadli Zon Ralat Omongan Pemerkosaan Massal Mei 98 sebagai Report: Sangat Menyakitkan
Alissa Wahid, Ketua Pengurus Besar NU yang juga Ketua Panitia Pengarah Kongres K
Ia menegaskan bahwa ketidaktahuan seseorang tidak lantas membatalkan fakta sejarah. “Yang Pak Fadli Zon tidak tahu itu tidak sama dengan itu tidak benar. Hanya karena Anda tidak dapat melihat, bukan berarti itu tidak terjadi Jadi, jangan karena kita enggak tahu informasinya terus kita menganggap itu tidak benar,” tegas Alissa.
Baca juga:
Ragukan Fakta Perkosaan Massal saat Kerusuhan Mei 1998, Komisi X DPR Akan Cecar Fadli Zon
Alissa merujuk pada sejumlah laporan resmi yang mengonfirmasi kekerasan seksual dalam tragedi 1998, termasuk rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta dan Komnas HAM. “Kemenkopolhukam dalam 12 kejahatan HAM masa lalu, itu di masa periode Pak Jokowi yang kedua sudah menyebutkan itu. Artinya, ini sudah menjadi informasi yang diverifikasi,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kesaksian langsung dari ayahnya, Gus Dur, yang pernah bertemu korban perkosaan massal. “Gus Dur dulu bercerita kepada saya, menemui korban-korban perkosaan, membantu mereka pergi ke luar negeri. Ada kok yang dulu sempat ke Ciganjur sebelum akhirnya berangkat ke luar negeri,” tuturnya.
Alissa menyarankan Fadli Zon untuk tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan tanpa data lengkap. “Pak Fadli Zon, jangan melakukan lompatan kesimpulan sebelum mendapatkan informasi yang lebih lengkap,” pesannya.
https://www.youtube.com/watch?v=bdf 5 mnmtqdi
Mahfud MD: Pernyataan Fadli Zon tentang Pemerkosaan Massal 1998 Bertentangan dengan Fakta Hukum
Mahfud MD menanggapi pernyataan Fadli Zon bahwa tidak ada bukti dan rumor terkait peristiwa pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998
Viva.co.id
19 Juni 2025